Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sianida Diduga jadi Penyebab Tewasnya Ibu dan Anak di Bandung, Dibeli Secara Online Tahun 2018

Polisi masih menyelidiki kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka. Ditemukan riwayat pembelian sianida di handphone korban.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sianida Diduga jadi Penyebab Tewasnya Ibu dan Anak di Bandung, Dibeli Secara Online Tahun 2018
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Rumah tempat kerangka ibu dan anak, Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel Putra (24), ditemukan di kawasan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (kiri). Pesan yang diduga ditulis Elia untuk ayahnya (kanan). 

Pesan yang ada dalam flashdisk diduga menjadi barang bukti utama untuk mengungkap kematian korban.

Keberadaan flashdisk diketahui setelah penyidik menemukan tulisan di tembok yakni "Warning!!! Cari USB ada 4 USB drive. Aku tulis pesan untuk dibaca pak polisi dalam bentuk web."

AKBP Tri Suhartanto menjelaskan pesan di flashdisk, buku, serta tembok menggambarkan kekecewaan istri yang ditinggalkan suami.

"Kami sudah memeriksa (USB) dan isinya hampir sama dengan tulisannya yang berada di dinding, buku maupun flashdisk itu," tandasnya.

Baca juga: Nestapa Ibu dan Anak di Bandung, Ditinggal Suami dan Terpaksa jadi ART, Ditemukan Tinggal Kerangka

Terakhir Terlihat Tahun 2018

Ketua RT setempat, Bambang Daryanto, mengaku terakhir bertemu Indah dan anak laki-lakinya pada tahun 2018.

Saat itu Indah kesulitan membayar biaya pendidikan anaknya lantaran ditinggal suami yang bernama Mudjoyo Tjandra.

"Katanya bahwa suaminya (Mudjoyo) sudah tidak menafkahi lagi lah gitu. Terus berinteraksi tak pernah juga."

Berita Rekomendasi

"Saya ditanya oleh pihak sekolah kenapa anak itu (Elia) tidak datang saat ujian," ungkapnya, Jumat (2/8/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Ketua RT sempat mendatangi rumah Indah untuk memberikan bantuan.

Ia sempat kaget melihat kondisi rumah yang berantakan dan banyak barang berserakan di lantai.

Baca juga: Update Kasus Temuan Kerangka Ibu dan Anak: Psikis Korban Diperiksa Melalui Pesan Tulisan di Dinding

"Saat saya datang ke rumahnya memang masih ada tapi lihat rumahnya sudah dalam keadaan berantakan. Saya tanyakan kalian tidur di sini? Jawabannya iya," ucapnya.

Selang beberapa bulan kemudian, Indah mendatangi rumah ketua RT untuk meminta surat pindah domisili.

Sejak saat itu rumah Indah dipasang tulisan "rumah dijual" dan tak pernah terlihat lagi.

"Dari situ saya sudah tidak mendapatkan kabar apa-apa lagi. Kemudian saya lihat di rumahnya ada plang mau dijual," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas