Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter PPDS Undip Ditemukan Tewas: Polisi Bantah akibat Akhiri Hidup, Kemenkes Investigasi

Dokter PPDS dari Undip ditemukan tewas di kamar kosnya. Namun, polisi membantah akibat bunuh diri. Di sisi lain, Kemenkes melakukan investigasi.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dokter PPDS Undip Ditemukan Tewas: Polisi Bantah akibat Akhiri Hidup, Kemenkes Investigasi
IST
Dokter PPDS dari Undip ditemukan tewas di kamar kosnya. Namun, polisi membantah akibat bunuh diri. Di sisi lain, Kemenkes melakukan investigasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter muda dari Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUD Kardinah, Kota Tegal bernama Aulia Risma Lestari ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang.

Berdasarkan narasi yang beredar di media sosial, Aulia tewas diduga akibat mengakhiri hidup.

Namun, narasi tersebut dibantah oleh Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono.

"Kematiannya bukan karena bunuh diri," katanya pada Rabu (14/8/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Agus mengungkapkan kematian Aulia diduga karena merasa berat ketika mengikuti pelajaran maupun menghadapi seniornya.

Adapun hal ini diketahui berdasarkan cerita dari ibu korban ataupun lewat buku harian yang ditemukan di kosnya.

Untuk meringankan bebanya itu, Agus mengungkapkan Aulia diduga menyuntikan obat anastesi ke lengannya.

Berita Rekomendasi

"Kemarin dicek masih ada sisa campuran obat. Informasi dokter obat itu seharusnya lewat infus. Tapi ini disuntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur. Jadi bukan bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri," ujarnya.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Agus menuturkan kronologi penemuan jasad Aulia berawal dari tidak adanya respons dari dirinya ketika dihubungi pacarnya via telepon sekira pukul 07.00-08.00 WIB.

Lalu, kekasih Aulia tersebut langsung meminta tolong kepada teman korban untuk menengok ke kamar perempuan kelahiran Tegal tersebut.

Baca juga: Calon Dokter Spesialis Meninggal Usai Suntik Obat Bius, Benarkah Bunuh Diri? Ini Penjelasan Polisi

"Nah minta tolong temennya itu, temennya itu kok dicek tutupan mungkin di kosannya Tembalang , dicek ke Tembalang sana kosong juga," ujarnya.

Kemudian, Agus mengungkapkan ketika teman korban sampai ke lokasi, kamar Aulia dalam kondisi terkunci.

Sehingga, sambungnya, dimintalah tukang kunci untuk membuka pintu kamar kos korban dan Aulia pun sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Kamar itu terkunci hingga akhirnya pakai kunci serep. Tetap nggak bisa karena dikunci dari dalam. Kemudian panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal, dalam posisi miring seperti orang tidur," ujar Agus.

Selanjutnya, proses evakuasi pun dilakukan sekira pukul 03.00 WIB sembari menunggu ibu Aulia datang ke kos anaknya tersebut.

Agus mengungkapkan jasad Aulia dalam kondisi membiru di bagian muka dan pahanya.

"Kondisi jasad Aulia mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," tandasnya.

Kemenkes Perintahkan Hentikan Sementara Pendidikan Anastesi di RS Kariadi

Buntut tewasnya Aulia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sampai turun tangan dengan melakukan investigasi terkait kematian korban yang diduga mengalami perundungan di Fakultas Kedokteran (FK) Undip.

Plt Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan salah satu hal yang dilakukan pihaknya untuk mempermudah proses investigasi adalah menghentikan sementara proses pendidikan anastesi di RS Kariadi.

"Sudah ada tim Itjen (Inspektorat Jenderal) melakukan investigasi. Saat ini ada pengehentian sementara proses pendidikan anastesi di RS Kariadi sebagai wahana pendidikan," kata Nadia kepada Tribunnews.com, Kamis (14/8/2024).

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik link berikut.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "BREAKING NEWS: Dokter PPDS Anestesi Undip Diduga Bunuh Diri, Obat yang Dipakai Jenis Roculax"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas