Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baju Adatnya Dipakai Jokowi Tapi Sultan Kutai Kartanegara Tak Diundang ke IKN, Berikut Profilnya

Sultan Kutai tidak merasa kecewa dan tetap melaksanaan upacara peringatan Kemerdekaan RI bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Baju Adatnya Dipakai Jokowi Tapi Sultan Kutai Kartanegara Tak Diundang ke IKN, Berikut Profilnya
TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Adji Muhammad Arifin. 

TRIBUNNEWS.COM, - Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21, Aji Muhammad Arifin mengaku tidak mendapat undangan untuk melaksanakan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Padahal, baju ada daerahnya yang memiliki nama Kustin dipakai Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pengibaran bendera Merah Putih.

Meski tidak diundang, Sultan Kutai tidak merasa kecewa dan tetap melaksanaan upacara peringatan Kemerdekaan RI bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di Halaman Kantor Bupati Kukar.

Baca juga: Jokowi Pakai Kustin di HUT Ke-79 RI, Baju Adat Kasta Tertinggi di Kesultanan Kutai Kartanegara

"Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita tidak ada (undangan). Tidak ada perasaan bagaimana, itu terserah orang mau undang atau tidak. Tergantung panitianya," kata Sultan dikutip dari TribunKaltim, Selasa (20/8/2024).

"Saya biasa saja, masing-masing daerah, sama saja. Kita sama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia," sambungnya.

Penyebab Tak Diundang

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) menyampaikan, sebelumnya Kesbangpol Kukar menerima arahan dari Kesbangpol Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendata tokoh-tokoh yang akan diundang untuk mengikuti upacara di IKN.

Sekretaris Kesbangpol Kukar, Sutrisno menuturkan, saat itu, Kesbangpol Kukar telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut kepada tokoh-tokoh di Kukar, termasuk juga ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adi Muhammad Arifin.

BERITA TERKAIT

Sutrisno menjelaskan, bahwa surat pemberitahuan tersebut telah disampaikan pada pihak Kesultanan tertanggal 26 Juli 2024.

Dalam surat pemberitahuan yang dikirimkan oleh pihaknya, Sutrisno mengungkapkan, Kesbangpol Kaltim memberikan arahan agar tokoh-tokoh yang direkomendasikan untuk mengisi data diri dan melampirkan KTP dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Hanya saja, sampai batas waktu yang telah ditentukan, Kesbangpol Kukar tidak kunjung menerima data perwakilan Kesultanan yang akan berangkat menuju IKN untuk mengikuti upacara.

“Hanya saja sampai batas waktu yang ditentukan, kami tidak mendapat konfirmasi data dari Kesultanan. Siapa yang akan diutus atau sebagainya. Makanya kami kirim data yang terkumpul dulu ke Kesbangpol Kaltim,” terangnya, Sabtu (17/8/2024).

Berkenaan dengan undangan resmi dari istana, Sutrisno menyebut, Kesbangpol Kukar hanya memiliki kewenangan untuk meneruskan undangan resmi yang diterima dari Kesbangpol Kaltim.

“Memang kemarin ketika undangan diambil ke Provinsi, ada teman saya ambil, dia bilang memang tidak ada undangan untuk Sultan,” tandasnya.

Profil Sultan Kutai Kertanegara

Mengutip Wikipedia, Sultan Kutai Kartanegara Aji Muhammad Arifin adalah adalah Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21.

Ia menggantikan ayahandanya , Aji Muhammad Salehuddin II yang meninggal dunia pada 5 Agustus 2018.

Sultan Aji Muhammad Arifin dilahirkan di Wassenaar, Provinsi Zuid-Holand Belanda pada 09 Februari 1951 dari pasangan Aji Muhammad Salehuddin dan Ratu Permaisuri Aji Ratu Aida Gelar Aji Ratu Putro Inderaningrat Binti Adji Raden Ario Amidjoyo Bin Adji Pangeran Mangkunegara Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman.

Anak ke 2 dan putra pertama dari Sultan Aji Muhammad Salehuddin I dan dari Aji Ratu Aida " Ratu Permaisuri Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ".

Ia memiliki saudara di antaranya YM Hj. Adji Nurul Koewanto Gelar Adji Putri Praboe, KDYMM H. Adji Muhammad Arifin Praboe Gelar Adji Pangeran Adipati Praboe Anum Surya Adiningrat Gelar KDYMM Sultan Adji Muhammad Arifin, YM Hj. Adji Mulyati Kardani Praboe Gelar Aji Putri Mahadewi, YM H. Adji Muhammad Khairuddin Praboe, YM H. Adji Ali Zain Faisal Praboe.

Selain itu, saudaranya yang lain adalah YM Hj. Adji Zainar Rachmawati Praboe, YM Hj. Adji Soraya Praboe, YM H. Adji Mahmoed Praboe, YM Hj. Adji Mardiana Praboe dan YM Hj. Adji Indah Praboe.

Jokowi Memakai Baju Kustin

Peringatan detik detik proklamasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur telah selesai dilakukan, Sabtu, (17/8/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pejabat lainnya kompak mengenakan baju adat daerah. Begitu juga dengan para tamu undangan yang hadir.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi kompak mengenakan pakaian adat Nusantara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat asal Kutai, bernama Kustin, saat menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-79.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat asal Kutai, bernama Kustin, saat menghadiri Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-79. (Tangkapanlayar/YouTube Sekretariat Presiden)

Pakaian adat tersebut terinspirasi dari Baju Adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura atau Baju Kustim.

Baju Kustim adalah salah satu pakaian yang mempunyai kasta tertinggi di Kesultanan Kutai Kartanegara. Istilah "Kustim" berasal dari kata "Kustin" yang berarti "kebesaran".

Baju Kustim ini hanya digunakan oleh Aji Sultan dan para pangeran serta kakak perempuan Aji Sultan, isteri-isteri pangeran.

Baju ini dipergunakan sultan pada saat upacara penting pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara dan pada saat upacara Erau sebagai upacara terbesar dan termegah yang diselenggarakan di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Usai upacara peringatan HUT ke-79 RI Presiden kembali membagi-bagikan sepeda kepada tujuh orang yang dinilai mendapatkan predikat busana terbaik

Salah satu pemenang baju adat terbaik tahun ini adalah Istri dari Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

Para pemenang dinilai berhasil memadukan elemen tradisional dengan yang kontemporer. Selain istri La Nyalla Mattalitti enam orang lainnya juga mendapatkan sepeda. Diantaranya yakni: Dona Candra Ginting, Muaiffah Yuliana, Abi Manyuarliandito, Lilis Suryani, Edi Sofyan, drg. Uswatun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas