Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Suami di Solo Aniaya Istri hingga Tewas, Marah Korban Lempar Uang Pemberian Rp30 Ribu

Terungkap motif suami di Solo aniaya istrinya hingga tewas, marah korban lempar uang pemberian hasil bekerja jadi tukang parkir Rp30 ribu.

Penulis: tribunsolo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Motif Suami di Solo Aniaya Istri hingga Tewas, Marah Korban Lempar Uang Pemberian Rp30 Ribu
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi KDRT - Terungkap motif suami di Solo aniaya istrinya hingga tewas, marah korban lempar uang pemberian hasil bekerja jadi tukang parkir Rp30 ribu. 

TRIBUNNEWS.COM - Aris Sumanditi (47), suami di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah tega menganiaya istrinya, Virgetta Hayuningsih (42) hingga tewas, Sabtu (17/8/2024).

Saat jumpa pers di Mapolresta Solo, Selasa (3/9/2024), terungkap motif Aris tega menganiaya istrinya hingga tewas.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu dilakukan Aris karena sakit hati dengan perlakuan istrinya.

Aris emosi lantaran korban tak mau menerima uang dari hasil kerjanya sebagai tukang parkir.

Tak hanya itu, ternyata aksi KDRT yang dilakukan Aris bukan kali ini saja terjadi.

Aris yang diketahui menikah dengan sang istri sejak Juli 2024 silam, juga mengakui sempat melakukan KDRT sebelumnya.

Sebelumnya, Aris mengaku menganiaya istrinya karena tak punya uang.

Berita Rekomendasi

"Pernah sekali (menganiaya korban), karena tidak punya uang," terang Aris saat jumpa pers, Selasa.

Kronologi KDRT

Penganiayan itu terjadi bermula saat korban tak mau menerima uang harian pemberian pelaku Rp 30 ribu.

Oleh korban, uang itu justru dilemparkan ke arah suaminya. Korban juga memaki dan mengatakan uang tersebut masih kurang.

Baca juga: Istri di Solo Meninggal Dunia Akibat KDRT Suami Sendiri, Polisi Bongkar Makam untuk Autopsi

"(Uang disebar) Katanya kurang banyak, sambil misuh-misuh (memaki)," ucap Aris.

Tidak berhenti sampai di situ, Aris bercerita dirinya juga diludahi oleh istrinya hingga membuatnya emosi dan nekat melakukan KDRT.

"Sama diludahi," tambahnya.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menuturkan, korban dianiaya menggunakan helm yang saat itu dibawa korban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas