Dosen di Tapanuli Utara yang Dibunuh Pasangan Sejenis, Kehidupan Rumah Tangga Korban Terkuak
Pelaku membunuh korban dengan cara menjerat leher MH menggunakan kabel setrika hingga meninggal dunia
Editor: Eko Sutriyanto
Usai korban tewas, pelaku melarikan diri dari pintu depan ruangan asrama, lalu menutup pintu kembali dengan rapi.
"Setelah korban tidak berdaya dan lemas pelaku membiarkan korban terlentang di lantai hingga tewas. Setelah dipastikan tewas, pelaku pun melarikan diri dari pintu depan serta menutup pintu kembali dengan rapi," bebernya.
Jasad korban kemudian ditemukan oleh teman asramanya, Faisal sekira pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Sosok IH, Gadis di Cianjur yang Nikah dengan Pasangan Sejenis, 2 Tahun Pacaran, Bohongi Orang Tua
Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di TKP, korban ditemukan dengan posisi terlentang dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.
Awalnya pihak keluarga menduga korban tewas karena penyakit jantung karena di dalam tubuh korban sudah pernah dipasang ring jantung.
Keluarga korban juga sempat menolak dilakukan autopsi. Kendati demikian, polisi sempat melakukan visum terhadap jasad korban.
Hasilnya, ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan berhasil menangkap pelaku BSH, Sabtu (31/8/2024).
Pribadi yang Baik
Pihak Yayasan Akper Tarutung mengaku kaget mendegar kabar MH menjadi korban pembunuhan.
Ketua Yayasan, Dintar Hutabalian mengatakan, korban dikenal sebagai pribadi yang baik, penuh perhatian dan tidak pernah menyusahkan orang lain.
"Dia adalah sosok pendidik yang bekerja dengan bagus dan rajin. Dia itu tidak pernah menyusahkan.
Kita masih merasa sangat sedih, karena kita susah dapatkan sosok seperti dia terlepas dari apa yang terjadi pada dia," bebernya, dilansir Tribun-Medan.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Monika Hutauruk, Korban Pembunuhan di Taput Dikenal sebagai Dosen dan Pengawas Asrama yang Baik