Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik di Pulau Rempang, PT MEG Pastikan Lahan yang Ditempati Sudah Diserahkan Warga

Nuraini Setiawati mengatakan ada sekitar puluhan warga yang mendatangi lahan yang diserahkan BP Batam terhadap PT MEG

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Konflik di Pulau Rempang, PT MEG Pastikan Lahan yang Ditempati Sudah Diserahkan Warga
ist
Karyawan PT MEG dirawat setelah mengalami luka-luka akibat konflik dengan warga Rempang, Pulau Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/9/2024). 

"Situasi yang terus memenas berujung dengan tindak kekerasan  yang dilakukan warga terhadap pihak PT MEG. Dalam situasi yang demikian, karena sudah mengancam keselamatan diri, maka dengan terpaksa pihak PT MEG membela diri sehingga mengakibat warga yang melakukan tindak kekerasan terkena pukulan. Pembelaan diri tersebut hanya dilakukan terhadap warga yang melakukan tindak kekerasan," jelas Nuraini.

Nuraini membaca ada seorang warga yakni Nek Awe alias Hawa yang menjadi korban dari konflik itu.

Nuraini menegaskan pihak PT MEG sama sekali tidak melakukan tindakan apa pun terhadap Nek Awe yang diketahui kemudian mengalami cedera.

Singkat cerita, tindak kekerasan oleh warga tersebut kemudian dapat dihentikan setelah Kapolsek Galang dan rombongan datang untuk mengamankan situasi.

"Kapolsek kemudian memediasi warga dan pihak PT MEG, tetapi warga meminta agar lahan yang telah diserahkan penggarap sebelumnya kepada PT MEG untuk dikosongkan, jika tidak, akan bertindak anarkistis dan mengosongkan secara paksa," jelas Nuraini.

Baca juga: Kasus Rempang: Komnas HAM Sebut Upayakan Mediasi Meski Pemerintah Belum Mau

Kapolsek: Ada Miskomunikasi

Sementara itu Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral mengatakan sebelum terjadi insiden terlebih dahulu terjadi adu mulut antara warga dengan pihak PT MEG.

Berita Rekomendasi

Polisi sudah memeriksa beberapa orang terkait peristiwa bentrok ini, termasuk IN selaku pemilik lahan.

Peristiwa ini bukanlah masalah penggusuran maupun pendataan. Ini murni kesalahpahaman warga dengan PT MEG terkait kepemilikan lahan.

"Kita sangat menyayangkan yang beredar di media sosial banyak informasi yang salah. Kita juga minta kepada warga untuk terlebih dahulu menyaring segala informasi yang didapat, agar tidak terjadi kembali miskomunikasi," ujarnya dikutip dari Tribun Batam.

“Baik dari pihak warga maupun dari pihak PT MEG sama sama mengalami luka akibat kejadian itu," ujar Kapolsek menambahkan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Warga Galang dan Karyawan PT MEG Bentrok, Kapolsek Sebut Semua Berawal Dari Miskomunikasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas