Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 5 Tahun di Cilegon Tewas Dilakban Jadi Korban Masalah Utang dan Asmara Sesama Jenis

Bocah perempuan APH (5) menjadi korban penculikan dan pembunuhan, kemudian ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di Pantai Cihara.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Bocah 5 Tahun di Cilegon Tewas Dilakban Jadi Korban Masalah Utang dan Asmara Sesama Jenis
Kolase Tribunnews.com/ Tribunbanten.com
Lima pelaku pembunuhan balita di Cilegon dan ungkap kasus yang dilakukan Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (23/9/2024). - Bocah perempuan APH (5) menjadi korban penculikan dan pembunuhan, kemudian ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di Pantai Cihara. 

"Adapun dua orang pelaku lainnya kita juncto kan di pasal 55 dan ini akan diberikan sanksi yang terberat, dengan ancaman hukuman maksimal," ucapn Kemas.

Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula menambahkan, penetapan pasal terhadap para pelaku itu berdasarkan hasil koordinasi dengan jaksa.

Kelima tersangka dikenakan pasal 80 tentang penganiayaan berat yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

"Kita hanya mengikuti aturan hukumnya dan terkait adanya lex specialis, jadi kita mengutamakan lex specialis," ujarnya.

Kronologi Kasus Penculikan dan Pembunuhan

APH, bocah asal Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon menjadi korban penculikan dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan. 

Bocah malang itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, pada Kamis pagi, di pesisir pantai Cihara, Kabupaten Lebak.

Sebelum korban ditemukan meninggal, APH sempat dikabarkan hilang saat ia ditinggal sendirian di rumahnya, pada Selasa (17/9/2024) siang.

Berita Rekomendasi

"Kejadian sekitar pukul 13.00. Posisi si ibu lagi jemput suaminya untuk makan siang dan si anak berada di dalam rumah," ujar tetangga korban, Arif  saat ditemui di rumah korban, Kamis, dikutip dari TribunBanten.com.

Pada saat kejadian, Arif menyebut, korban sedang berada di rumah sendirian dengan kondisi rumah terkunci. 

Korban saat itu sedang bermain dan menggambar di kamar rumahnya. 

Namun, saat ibu korban pulang ke rumah, APH diketahui sudah tidak ada di dalam kamarnya.

Ibu korban pun panik karena anaknya tidak ada di dalam rumah. 

"Tidak lama setelah ibunya pergi sekitar 5 hingga 10 menit si ibunya balik, ketika si ibunya balik, posisi si anak sudah tidak ada di dalam kamar," ungkapnya.

Istri Arif yang posisinya sedang sakit di dalam rumah yang tepat berada di samping rumah korban, mendapat kabar bahwa ibu korban kehilangan anaknya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas