Alasan IS Kuburkan Gadis Penjual Gorengan setelah Dirudapaksa: Panik, Saya Bangunin Gak Gerak-gerak
IS mengaku panik dan ketakutan setelah tahu NKS, gadis penjual gorengan yang dirudapaksanya tak bergerak lagi.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Dengan cangkul tersebut, IS menggali dan menutup lubang untuk menguburkan korban.
Setelahnya, IS membawa cangkul tersebut dan membuangnya, berjarak 400 meter dari lokasi penguburan korban.
Kronologi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
Kejadian tragis yang menimpa Nia bermula saat ia menjajakan gorengan pada Jumat (6/9/2024), mulai pukul 16.00 WIB di sekitar Nagari Guguak, 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.
Sekitar pukul 17.00 WIB, ada empat pemuda sedang duduk di warung melihat Nia dari kejauhan.
Satu dari empat pemuda itu adalah IS.
Kemudian, mereka membeli gorengan yang dijajakan Nia.
Saat itu, kondisi di sekitar lokasi sedang hujan lebat.
Setelah membeli gorengan, terbesit dalam ingatan IS untuk merudapaksa Nia.
Diketahui, pelaku sudah tiga kali berniat untuk melampiaskan nafsu birahinya kepada korban.
Lalu, sekitar pukul 18.25 WIB, IS melihat korban di Pasar Gelombang saat sedang berjalan menuju rumah.
Baca juga: Motif Utama Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Terkuak Asal-usul Cangkul untuk Kuburkan Korban
Lantas, pelaku pun berpisah dari tiga temannya dan membuntuti korban.
Sekitar pukul 18.30 WIB, IS mengadang korban dan menyekapnya.
IS rupanya telah menyiapkan tali rafia merah untuk mengikat korban, agar memudahkan niat jahatnya kepada gadis penjual gorengan itu.
Awalnya, IS tidak berniat menghabisi nyawa Nia.