Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Guru Ngaji Pelaku Pencabulan di Tangsel, Beri Air dan Asap agar Murid Tertidur

M (40), oknum guru mengaji di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mencabuli delapan muridnya. Pelaku beri air dan asap agar korban tertidur.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Sosok Guru Ngaji Pelaku Pencabulan di Tangsel, Beri Air dan Asap agar Murid Tertidur
Warta Kota via Tribunnews
Ilustrasi pelecehan seksual. Warga jalan Muali, Ciputat, Tangerang Selatan digegerkan oleh oknum guru ngaji berinisial MH (40) yang diduga mencabuli muridnya. 

"Kalau ngaku ke orangtuanya, korban diancam mati, kalau enggak mati ya bisa gila," tandasnya.

Menurutnya, masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah.

"Setelah cerita, korban langsung kami bawa ke Polres dan dimintai keterangan cukup lama sampai jam tiga pagi," terangnya.

Baca juga: Polisi Tahan 2 Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Santriwati di Bekasi

Pelecehan Santriwati di Ponpes Bekasi

Kasus serupa juga terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Beredar viral video warga menggeruduk sebuah pondok pesantren di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Warga geram usai mendengar kabar pelecehan santriwati yang dilakukan dua ustaz di ponpes tersebut.

Petugas kepolisian kemudian mengamankan kedua ustaz agar tidak terjadi aksi main hakim sendiri.

Berita Rekomendasi

Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Saufi Salamun, mengatakan dua ustaz berinisial SM (51) alias Sudin serta MHS (29) alias Muhammad Hadi Sopyan merupakan ayah dan anak.

Kini, keduanya berstatus tersangka dan telah ditahan sejak Minggu (29/9/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kasus pelecehan santriwati dilakukan dalam kurun waktu 2020 hingga 2024.

Mereka berpura-pura membangunkan santriwati sambil melakukan pelecehan.

Baca juga: Dua Oknum Guru Agama di Bekasi Ditangkap Polisi, Dilaporkan Lakukan Pelecehan Pada Santriwatinya

"Peristiwa kejahatan yang pertama kali ini memasukkan jari ke kelamin korban. Karena korban ketakutan membalikan badan, kemudian  tindak pidana tersebut baru berhenti."

"Tapi kami terus menggali kejahatan apa modus-modus atau tindakan pelaku terhadap korban yang sampai sejauh mana," paparnya, Senin (30/9/2024), dikutip dari WartaKotalive.com.

Korban yang telah diperiksa mengaku diancam sehingga tak berani melaporkan kedua tersangka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas