Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil, Menteri Bahlil Mengaku Agak Repot Bangun Pagi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku repot bangun pagi selama retreat di Akmil Magelang. Hal itu disebabkan di Akmil jam 4 pagi sudah harus bangun

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
zoom-in Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil, Menteri Bahlil Mengaku Agak Repot Bangun Pagi
Tribunnews/Taufik Ismail
 Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) menjalani retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat, (25/10/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kabinet Merah Putih  menjalani retreat hari kedua di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu, (26/10/2024).

Agenda yang diikuti para Menteri, Wakil Menteri, Kepala dan Wakil Kepala Badan, utusan khusus presiden, dan Penasehat Khusus Presiden, diantaranya yakni  olahraga pagi, dan latihan baris berbaris di Lapangan Pancasila. Para anggota Kabinet kembali mengenakan pakaian Komponen Cadangan (Komcad) dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan retreat yang digelar hingga Minggu besok, (27/10/2024) memberikan kesan bagi sejumlah pejabat yang mengikutinya.

Baca juga: Potret Senam Pagi Anggota Kabinet Merah Putih pada Retreat Kedua di Akmil Magelang

Diantaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang menilai kegiatan ini sebagai langkah efektif dalam menyamakan frekuensi kerja para menteri di kabinet.

"Kesannya sangat baik, saya rasa ini adalah suatu langkah yang sangat efektif bagaimana kita di kabinet merah putih ini bisa menyamakan langkah dan frekuensi," ujar Dito dikutip dari Sekretariat Presiden.

Menpora Dito juga menekankan pentingnya hubungan kemanusiaan dan ikatan antar anggota kabinet. Menurutnya, pendekatan ini mempercepat sinergi untuk mewujudkan tujuan Presiden Prabowo dalam membentuk kabinet yang cepat dan efektif.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi ini mempercepat karena Bapak Presiden ingin Kabinet Merah Putih bekerja cepat dan bekerja efektif," ungkap Dito.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai kegiatan ini bermanfaat melatih kekompakan dan menyatukan visi kabinet. Menurutnya, ini adalah bentuk shock therapy yang penting, tidak hanya bagi anggota kabinet, tetapi juga untuk pejabat eselon di berbagai instansi.

"Latihan sekarang ini saya kira bukan hanya penting untuk para kabinet tetapi juga pejabat eselon 1, pejabat eselon 2 setiap instansi, itu saya kira sangat bagus untuk melakukan hal yang sama," ucap Nasaruddin Umar.

Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyoroti tantangan bangun pagi yang jarang dilakukannya. Namun, ia mengakui bahwa latihan disiplin ini baik untuk mengajarkan tanggung jawab dalam keadaan apapun dan berharap kegiatan serupa bisa diterapkan di kementeriannya.

Baca juga: Prabowo Ajak Para Menterinya Heningkan Cipta Kenang Jasa Pahlawan saat Santap Malam di Akmil

"Bangun paginya itu agak repot saya, biasanya kan kita tidurnya jam 2, bangun jam 5 subuh, habis subuh tidur lagi kan, nanti bangun jam 7. Nah ini tidak, kita tidurnya jam 2, jam 4 sudah bunyi. Tapi itu bagus bahwa hidup itu disiplin, tanggung jawab negara itu mau 2 jam, 1 jam tidur, begitu panggilan tugas, harus siap," tutur Bahlil.


Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pun menekankan pentingnya kekompakan sebagai satu tim. Ia mengibaratkan kerja kabinet seperti tim sepak bola, di mana setiap anggota memiliki peran berbeda, namun bekerja sebagai satu kesatuan.

"Analoginya sebagai sebuah tim sepak bola, ada yang di depan, ada yang di belakang, ada yang di samping, tapi semua men-support sebagai satu kesatuan," ujar Prasetyo Hadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas