Sella Jadi Korban Fantasi Kekasih, Jasadnya Dibuang Oknum Polisi
Kematian Mutia Pratiwi (24) wanita muda asal Simalungun, Sumatera Utara akhirnya terungkap.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kematian Mutia Pratiwi (24) wanita muda asal Simalungun, Sumatera Utara akhirnya terungkap.
Wanita yang akrab disapa Sella itu ditemukan di pinggir jalan Berastagi, Tahura, Kabupaten Karo dalam kondisi tidak bernyawa dengan kondisi luka-luka dan terbungkus plastik.
Ternyata ia menjadi korban penyiksaan oleh kekasih sendiri, Joe Frisco Johan (36). Pria ini menganiaya wanita yang akrab dipanggil Sella itu pada saat berhubungan intim di Pematangsiantar.
Baca juga: Peran 5 Tersangka Pembunuhan Balita di Lebak: 3 Orang Culik & Habisi Korban, 2 Orang Buang Mayat
Joe yang berprofesi sebagai pengusaha itu disebut-sebut memiliki fantasi yang tidak normal pada saat berhubungan badan dengan pasangannya.
Joe digulung oleh aparat Polda Sumatera Utara pada Minggu (27/10/2024) seminggu setelah menghabisi pacarnya sendiri.
Joe Frisco Johan alias JO, 36 tahun, adalah warga Jalan Merdeka, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. Ia menjadi pelaku utama pembunuhan Sella.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, Sella tewas akibat kekerasan yang dilakukan oleh tersangka.
"Motif pembunuhan ini adalah korban, sebelum berhubungan seksual dengan pelaku utama biasanya melakukan sedikit kekerasan secara fisik. Dari luka-luka yang kita dapatkan itu sesuai dengan keterangan,"kata Kombes Sumaryono, Senin (28/10/2024).
Sumaryono menembahkan, kekerasan yang dilakukan antara lain Joe memukuli Sella sebelum melakukan hubungan badan. Bukan hanya dengan tangan, namun juga dengan gagang sapu.
Luka di kepala Sella yang disebabkan benturan gagang sapu disebut sebagai kekerasan yang menyebabkan ia kehilangan nyawa.
Mutia Pratiwi sendiri pernah dihukum 2 tahun karena kasus narkoba tersebut.
Baca juga: Ini Alasan Daniel Habisi Resti Widia di Jambi, Jasad Korban Diletakkan di Lemari setelah Dieksekusi
Sumaryono menjelaskan berdasarkan pengakuan tersangka, Sella berkenalan dengan Joe pada bulan lalu, kemudian mereka berpacaran.
Selama berpacaran mereka sering berhubungan badan, dan Joe selalu melakukan penyiksaan ke Sella karena fantasi seksnya tersebut.