Kronologi Dua Rumah di Kabupaten Barru Sulsel Dipindah Gara-gara Perbedaan Dukungan Calon Bupati
Dua rumah warga di Sulsel dipindah paksa karena perbedaan dukungan calon bupati. Apa alasannya?
Editor: Eko Sutriyanto
Masdar pun sudah cabut dan membuang spanduknya apalagi si pemilik tanah saya rasa tidak keberatan.
"Tapi yang dipercayakan untuk mengawasi tanah ini yang mempersoalkan hal ini," bebernya.
Ia merasa kecewa dengan adanya persoalan tersebut.
"Walaupun di awal kami memang mau pindah, ditambah ada bahasa-bahasa sumbang dari yang dipercaya kelola lahan, sehingga kita tambah bersemangat untuk pindah," tutup Masdar.
Sementara saat ditemui Tribun Timur di lokasi pemindahan rumah, Kepala Desa Bojo, H Tuppu Bulu Alam mengaku tidak ikut campur terkait isu politik dalam pemindahan kedua rumah warganya.
"Yang saya tahu selaku pemerintah desa, yang punya lahan ini tidak ada di Barru, karena ia sedang berada di Morowali, Sulteng," ujarnya, Jumat (1/11/2024).
"Namun ketika dikaitkan dengan tendensi politik, kami tidak dalami itu karena selaku pemerintah desa menghindari intrik-intrik politik," ucap H Tuppu Bulu.
Menurutnya lahan tersebut memang mau dijual oleh si pemilik lahan, hanya saja hingga saat ini masih belum ada pembelinya.
"Karena memang tanah yang ditumpangi direncanakan untuk dijual, sehingga membuat kedua pemilik rumah tersebut berinisiatif untuk pindah rumahnya."
"Dan keduanya telah merencanakan pemindahan rumahnya jauh-jauh hari sebelumnya sebelumnya," bebernya.
"Karena yang satunya memang sudah ada lahannya dan yang satunya lagi pindah di lahan keluarganya sendiri."
"Yang mana sebelumnya keduanya menumpang di lahannya orang," tambahnya.
Pihaknya mengungkapkan telah memberikan motivasi kepada pemilik rumah, bahwa kalau memang sudah ada lahan sendiri, lebih baik pindah saja.
"Supaya nanti di tempat yang baru mendapatkan hikmah yang lebih baik."