Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Cabut Surat Damai, Supriyani Disomasi Bupati Konawe Selatan, Harus Klarifikasi dan Minta Maaf

Pemkab Konawe Selatan mengultimatum Supriyani untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Buntut Cabut Surat Damai, Supriyani Disomasi Bupati Konawe Selatan, Harus Klarifikasi dan Minta Maaf
handover
Ilustrasi kasus guru Supriyani, guru honorer SD di Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Pemkab Konawe Selatan mengultimatum Supriyani untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf. 

Saat ditemui di Propam Polda Sultra, Supriyani membeberkan peristiwa di balik "perdamaian" itu.

Baca juga: Kronologi Guru Supriyani Terpaksa Tanda Tangani Surat Damai lalu Mencabutnya, Mengaku Tertekan

Awalnya Supriyani memiliki agenda untuk hadir sebagai saksi yang akan diperiksa Propam Polda Sultra.

Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan adanya dugaan permintaan uang dari oknum polisi dalam proses mediasi kasus guru Supriyani.

Namun, Supriyani tak berkesempatan hadir karena dipanggil Bupati Konawe Selatan ke Rujab.

"Kemarin (Selasa, 5 November 2024), saya sudah ada panggilan ke Propam."

"Namun sebelum saya berangkat ke Propam, saya dibawa ke Rujab Bupati Konawe Selatan untuk dipertemukan oleh orang tua korban."

"Dan disitu, isi percakapan Pak Bupati itu untuk atur damai dan permintaan maaf. Tapi bukan permintaan mengakui kesalahan," katanya.

BERITA REKOMENDASI

"Iya dipanggil Pak Bupati," lata Supriyani.

Di sana Supriyani melihat Samsuddin yang saat itu masih menjadi pengacaranya, juga hadir di Rujab.

"Di sana kebetulan, setelah saya sampai di Rujab ada pengacara Pak Samsuddin yang ada juga di sana," katanya.

Supriyani lalu disodori sebuah surat yang dalam pengakuannya tidak sempat dibacanya.

Ia mengungkapkan surat damai ternyata diketik pada saat itu oleh pengacaranya sendiri.


Supriyani lantas disuruh menandatangani surat tersebut, yang belakangan diketahui isinya adalah atur damai dan saling memaafkan.

Supriyani menyebut pada dasarnya pertemuan itu merupakan keinginan Bupati Konawe Selatan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas