Polda Riau Tangkap 2 Pencuri Spesialis Toko Baju, Beraksi di 27 TKP dan Kerugian Korban Rp2 Miliar
Tidak hanya di Riau, kedua tersangka juga beraksi kejahatan di Sumatera Barat, di kota Padang dan Sawahlunto
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau mengungkap kasus pencurian dengan spesialis pencurian toko baju.
Dua pelaku berinisial berinisial RKF (40) dan FJA (38) diamankan setelah beraksi di 27 lokasi dengan total kerugian mencapai Rp2 miliar.
Satu orang pelaku lainnya dengan inisial NDA masih dalam pengejaran dan statusnya sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).
Tidak hanya di Riau, keduanya juga beraksi di Sumatera Barat, termasuk kota Padang dan Sawahlunto.
Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan SH SIK mengatakan, pelaku RKF berperan sebagai eksekutor yang bertugas merusak gembok pintu toko dan mengambil barang-barang milik korban.
Baca juga: Sindikat Pencurian Sepeda Motor di Jakarta Selatan Ditangkap, Akui sudah Beraksi 30 Kali
"Sementara FJA bertugas mengendarai mobil dan mengamati situasi sekitar saat aksi dilakukan," kata Asep melalui keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024).
Asep mengatakan, penangkapan kedua tersangka berlangsung Senin, 4 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Bupati, Perumahan Mutiara Garden, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
"Barang-barang hasil pencurian diketahui dijual kembali melalui toko pakaian yang dimiliki oleh salah satu tersangka, RKF, yang beralamat di Pasar Ginting, Jalan Sawit Indah, Kecamatan Kubang Jaya, Kampar," katanya.
Asep Darmawan juga mengimbau tersangka NDA yang masih buron untuk segera menyerahkan diri, karena pihak kepolisian Polda Riau berkomitmen untuk menemukan dan menangkapnya.
"Kedua tersangka kini dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal sembilan tahun," katanya.