Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Pramono, Bos Susu di Boyolali Dibuat Pusing Ditagih Pajak Rp670 Juta, Ngaku Merasa Janggal

Sosok Pramono sedang menjadi perbincangan setelah kabar dirinya terlilit pajak Rp 670 juta, viral lewat media sosial.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sosok Pramono, Bos Susu di Boyolali Dibuat Pusing Ditagih Pajak Rp670 Juta, Ngaku Merasa Janggal
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Pramono, bos susu asal Boyolali yang dibuat pusing dengan pajak Rp 670 juta dan (Kanan) Aktivitas Unit Dagang (UD) milik Pramono. 

Biasanya pemanggilan disampaikan oleh kantor pajak di Boyolali, kali ini berasal dari kantor pajak Solo.

Singkat cerita, Pramono tetap mendatangi panggilan tersebut.

Ia dikejutkan dengan tunggakan pajak yang mencapai Rp2 miliar untuk nilai pajak pada 2018.

Pramono mengaku tidak sanggup karena pendapat per tahunnya hanya Rp 110 juta.

"Dihitung saya dikenakan pajak Rp 2 miliar. Saya tidak sanggup. Perasaan saya janggal kok tidak masuk akal. Selama saya dagang kan kira-kira cuma Rp 10 juta atau Rp 5 juta (pajaknya)," kata Pramono.

"Terus saya dipanggil lagi ketemu (pajaknya) Rp 670 juta. Akhirnya saya tidak sanggup. Akhirnya dipanggil lagi, dipanggil lagi disuruh nawar saya pokoknya tidak mau. Saya pulang nanti sambil jalan dipikir mau atau tidak. Kalau tidak mau (bayar) mau disita gitu (asetnya)," sambung dia.

Dibuat pusing dengan pajak

Pramono (67), pemilik UD Pramono pengepul susu sapi di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (6/11/2024).
Pramono (67), pemilik UD Pramono pengepul susu sapi di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (6/11/2024). (KOMPAS.com/Labib Zamani)

Pramono mengaku sempat mendatangi kantor pajak Boyolali pada 10 September 2024.

BERITA REKOMENDASI

Ia kembali mengutarakan ketidaksanggupannya membayar pajak sebanyak Rp670 juta.

Puncaknya, rekening milik Pramono diblokir pada 4 Oktober 2024.

"Setelah diblokir saya ke kantor pajak tapi saya lupa tanggalnya menyerahkan buku rekening dan NPWP."

"Saya mau berhenti dagang susu mumet (pusing)," tegasnya.

Kantor pajak digeruduk peternak

Permasalahan yang dialami Pramono membuat peternak yang menjadi mitranya ikut bergerak.


Mereka menggeruduk kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Boyolali, Jawa Tengah, Senin (28/10/2024) kemarin.

Para peternak ingin meminta penjelasan kenapa rekening milik Pramono diblokir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas