Cerita Anak-Anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Sebut Tak Ada Kegiatan hingga Membosankan
Salah satu siswi SMP bernama Chen menuturkan, ia merasa rindu untuk pergi ke sekolah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan orang mengungsi karena erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para pengungsi tersebut juga termasuk para anak yang masih mengenyam bangku sekolah.
Akibat dari bencana ini, mereka pun rindu untuk bisa bersekolah kembali.
Para siswa tersebut kini terpaksa libur karena situasi yang tak mendukung.
Salah satu siswi SMP bernama Chen menuturkan, ia merasa rindu untuk pergi ke sekolah.
"Kami kami rindu ke sekolah untuk bertemu dengan teman-teman karena di sini sepi," ungkap Chen, Siswi SMPK Sanctissima Trinitas bersama teman-temannya saat disambangi TribunFlores.com.
Chen dan anak-anak lainnya merasa hampa setelah Gunung Lewotobi erupsi.
"Di sini kami hanya diberi tugas, lalu untuk keseharian kami hanya duduk dengan teman-teman saja," ucapnya.
Ia mengaku ingin secepatnya bisa kembali bersekolah karena ia bosan berada di tempat pengungsian.
"Kalau di posko ini kita hanya duduk-duduk saja, dikasih tugas saja," jelasnya lagi.
Diketahui, sekolah tempat Chen menempuh pendidikan tak bisa ditempati lantaran rusak terkena dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Warga Dilanda Hujan Pasir
Sementara itu, pengungsi lainnya yang merupakan seorang siswi Sekolah Dasar bernama Ovi juga merasakan hal yang sama dengan Chen.
Ovi mengaku bosan karena tak ada banyak hal yang bisa mereka lakukan di tempat pengungsian.
Untuk belajar pun tak bisa karena kondisi pengungsian yang tak kondusif.