Menjerit, Peternak di Boyolali Buang 50 Ribu Liter Susu Senilai Rp400 Juta, Sebagian untuk Mandi
Para peternak sapi perah atau pengusaha susu di Kabupaten Boyolali melancarkan aksi protes dengan cara membuang susu.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
Sementara ini para pengepul, KUD, atau koperasi menanggung kerugiannya karena susu yang tak dibeli pabrik ini.
Sriyono berujar apabila tidak ada perubahan, pengepul tak akan bisa bertahan. Lalu, jika pengepul tak lagi beroperasi, peternak yang akan menanggung kerugiannya.
Menurutnya, kondisi saat ini sebuah anomali. Hal itu karena produksi susu dari peternak baru 20 persen dari kebutuhan secara nasional, tetapi pabrik malah melakukan pembatasan.
Sriyono pun menduga ada impor susu yang tak dibatasi.
"Harusnya pasar sesepi apa pun, produksi lokal kita yang baru 20 persen dari kebutuhan bisa terserap semua," katanya.
Alasan IPS menolak susu
Salah satu pelopor susu di Desa Sruni, Kecamatan Musuk, bernama Sugianto juga mengatakan suplai susu ke IPS mendadak dibatasi.
Adanya pembatasan itu membuatnya harus membuang kebanyakan susu dari peternak yang sudah dibelinya.
Baca juga: Investasi di RI, Perusahaan Vietnam akan Datangkan 250 Ribu Sapi untuk Pengembangan Susu Nasional
Menurut Sugianto, sekurang-kurangnya sudah ada 33 ton susu segar yang dibuang begitu saja dalam dua minggu terakhir.
"Saya enggak bisa kan nolak peternak, kasihan. Jadi, tetap kami ambil. Jadinya, saya rugi sampai Rp 1,5 miliar. Kami beli dari petani Rp7,3 ribu per liter kalau seperti ini, ya gak kuat kami," katanya.
Dia mengatakan IPS menolak susu dengan alasan bahwa ada perbaikan mesin pengolahan susu.
Akan tetapi, dalih itu tak bisa diterima peternak yang menuding pemerintah telah membuka keran impor susu.
"Kami berharap impornya ditutup, kebutuhan susu nasional pun kami sudah siap, siap menyuplai walaupun kurang," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Potret Warga di Boyolali Mandi Susu, Protes Produksi Tak Terserap di Industri Pengolahan Susu
(Tribunnews/Febri/Tribun Solo/Tri Widodo)