Istri Sopir Truk Kecelakaan Maut Tol Cipularang: Tolong Suami Saya, Dia Tak Tahu Apa-apa
Kekinian polisi berencana memeriksa sopir truk trailer pengangkut kardus bernama Rouf yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun.
Editor: willy Widianto
Saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga kurang antisipasi menabrak beberapa kendaraan yang melaju pelan karena sedang terjadi antrean.
"Tiba di TKP saat melaju di jalan yang menikung dan menurun diduga pengemudi kurang antisipasi selanjutnya menabrak beberapa kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean," ucapnya.
Rouf, sopir truk trailer flat bed kini sedang terbaring di rumah sakit. "Sementara sopir dalam observasi dokter dan tadi pagi kami mendapatkan informasi (sopir) dalam keadaan sehat," kata Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi.
Penampakan sopir truk trailer bernama Rouf beredar di media sosial X(twitter). Pantauan Tribun dalam video yang diunggah akun @opposite6892 Rouf terlihat syok dan napasnya tersengal-sengal usai kejadian tabrakan beruntun.
Baca juga: Curhat IRT di Cilincing, Harta Ludes dan Masih Ditagih Utang Gara-gara Suami Kecanduan Judi Online
Ia terlihat duduk di rerumputan pinggir jalan tol dan bersandar di pagar pembatas jalan tol. Rouf terlihat lemah terkulai namun tidak ada luka-luka di anggota badannya. Saat diajak berbicara Rouf tidak bisa menjawab. Ia yang mengenakan t shirt berkelir hitam dan rompi orange terus berusaha menenangkan dirinya sendiri dengan napas sengal.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan saat kejadian Rouf tidak memindah posisi persneling pada truk tronton yang bermuatan kardus diduga menjadi pemicu utama kecelakaan.
Persneling truk berada dalam posisi tinggi padahal sedang melaju di jalan menurun. "Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan.
Baca juga: Berharta Rp2 Triliun, Jam Tangan Prabowo saat Bertemu Xi Jinping Bikin Salah Fokus Netizen
Dengan demikian, sambung Aan, sopir diduga tak memaksimalkan penggunaan engine brake. "Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake," ujarnya.