Kronologis Warga SAD Jambi Keracunan Versi Camat: 8 Orang Keracunan Makan Madu Hutan, 2 Meninggal
Camat Anton Faksi menyebut, jumlah warga yang keracunan ada 8 warga Suku Anak Dalam (SAD).
Editor: Dewi Agustina
"Untuk kronologis nanti disampaikan, saya belum dapat informasi lengkapnya. Di sana susah sinyal," ujarnya.
Hingga saat ini, tim sedang melakukan evakuasi terhadap korban.
Lokasi kejadian cukup jauh dari pusat kota Muara Tebo sehingga menyulitkan tim melakukan evakuasi.
Akses jalan menuju lokasi tak bisa dilalui menggunakan kendaraan biasa, harus menggunakan kendaraan dobel gardan.
Suku Anak Dalam Kehilangan Mata Pencaharian
Suku Anak Dalam khususnya Orang Rimba, tinggal di kawasan hutan Provinsi Jambi.
Sebaran Orang Rimba di Jambi berada di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD), yaitu Tebo, Sarolangun dan Batanghari.
Selain itu, sebaran mereka ada juga di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) di Kabupaten Tebo, Kabupaten Tanjab Barat dan sebagian wilayah Provinsi Riau.
Meski sebenarnya hidup melangun di hutan, Suku Anak Dalam juga dapat ditemukan di perkebunan kelapa sawit sepanjang Jalan Lintas Sumatra hingga ke batas Sumatra Selatan.
Mereka hidup di luar hutan karena sumber pangan di dalam telah rusak.
Biasanya, mata pencaharian SAD adalah meramu hasil hutan dan berburu.
Senjata yang digunakan antara lain lembing kayu, tombak bermata besi dan parang.
Ada juga Suku Anak Dalam yang kini telah memiliki lahan karet dan pertanian lainnya.
(TRIBUNJAMBI.COM/SOPIANTO)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kronologi Warga SAD Tebo Jambi Keracunan usai Makan Madu Hutan dari Pohon