Terseret Skincare Bermerkuri, Mira Hayati Bungkam, Fenny Frans Sibuk Klarifikasi
Beda Gaya Fenny Frans dan Mira Hayati hadapi kasus skincare bermerkuri yang menjerat produk mereka hingga terancam jadi tersangka.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pengusaha skincare Makassar, Fenny Frans dan Mira Hayati sama-sama terseret kasus Skincare Merkuri yang ditangani Polda Sulsel.
Produk keduanya merupakan dua di antara enam skincare positif merkuri yang dirilis Polda Sulsel di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/11/2024) siang.
Kini mereka terancam jadi tersangka karena Polda Sulsel telah menetapkan status tersangka di kasus tersebut namun belum merilis identitas para tersangkanya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan baru mengupdate status tersangka karena memang baru selesai gelar perkara.
"Sekarang ditetapkan (tersangka) jenderal," ucap Dedi kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan saat dorstop wawancara oleh wartawan.
"Baru selesai gelar perkara, karena kan kita tunggu ahlinya semua," sambungnya.
Meski demikian, Dedi belum berkenan membeberkan inisial dari owner tersangka itu.
"Tiga (tersangka) pemiliknya semua. Kita tidak tanggung-tanggung, nanti kita ekspose," jelasnya.
Beda Respons Fenny Frans dan Mira Hayati
Meski sama-sama terseret kasus, Fenny Frans dan Mira Hayati memiliki respon berbeda.
Fenny Frans memilih menggelar konferensi pers guna mengklarifikasi terkait produk skincare FF bermekuri, di Cafe Jl Letjen Hertasning, Makassar, Sabtu (9/11/2024) siang.
Selain konferensi pers, Fenny Frans juga aktif membagikan perkembangan terkait produk skincare FF di media sosialnya, termasuk di Instagram.
Seperti pada postingan Fenny Frans di Instagramnya, Minggu (10/11/2024).
Pantauan Tribun-Timur.com, Fenny Frans membagikan hasil lab produk FF dari BPOM.
"Bismillah ini sebagian hasil lab dari BPOM produk FF yg sdh diperiksa. Semua produk yg diperjual belikan aman dan BPOM .
Baca juga: Produk Skincare Miliknya Dinyatakan Mengandung Merkuri, Fenny Frans: Saya Dibohongi
Kecuali sampel baru produk FF dari PT.ROYAL yg sdh diuji lab oleh BPOM dan ternyata mengandung bahan yg berbahaya makanya tidak diperjual belikan..
Sy memohon maaf yg sebesar besarnya buat @dr.okypratama semoga dokter Oky bisa mengshare hasil lab produk saya yg sdh diriviuw dok Oky dan @dr_ekles (emoji)
Saya mohon dengan sangat kalau hasilnya sdh keluar bisa dibantu share dok (emoji)
Disini sy hanya memperjuangkan mitra mitra kecil saya yg kena dampak karna sy sdh menguji lab mereka masih mengatakan itu lab palsu (emoji)
Ini sy lampirkan hasil dari badan pom @bpom.makassar sebagai bukti semua produk yg saya penjualan belikan aman dok (emoji)
Sekali lagi sy mohon dengan sangat kepada dok (emoji)
maaf kalau saya salah dok (emoji)
Semoga dokter sehat dan selalu dalam lindungan ALLAH swt (emoji)," demikian caption pada postingan Fenny Frans, dikutip Tribun-Timur.com, Senin (11/11/2024).
Langkah Fenny Frans itupun mendapat pujian dari netizen.
Berikut beberapa komentar netizen dirangkum Tribun-Timur.com:
"Nah ini baru owner yg bebesar hati menerima pendapat demi kebaikan (emoji)." tulis pemilik akun @risa_ramli.
"Salut cara hadapi masalahnya. Semoga dimudahkan jalan keluarnya kk," tulis pemilik akun @depabetta.
"Keren klo salah meminta maaf gak kaya yg ono mangewa i (emoji)," tulis pemilik akun @ahmadmemed.
"Ini tawwa na akuiji, nda sama itu yg di sebelah,. Sdah salah na ajek"lagi orng," tulis pemilik akun @harisbungz.
"@dr.okypratamaa iya dok perasaan yg saya beli tahun lalu cream ff yg acne teksturnya tidak lengket dan cepat meresap, dan setelah saya berhenti tidak ada terjadi" Apa, beda sama produk lain yg sya prnh coba pake (emoji) . Tolong dokter cepat keluarin hasil lab yang dokter sudah cek (emoji)," tulis pemilik akun @raniyym.
Sementara itu, Mira Hayati tidak memberikan respons terkait dugaan produknya mengandung merkuri.
Mira Hayati tetap aktif di media sosialnya dengan akun Instagram @mirahayati29.
Postingan terakhir Mira Hayati tiga hari lalu atau Jumat (8/11/2024).
Tampak dalam postingan video, Mira Hayati sedang berlibur.
"Jalan jalan ke Bontang kuala (emoji)," tulisnya pada caption, dikutip Tribun-Timur.com.
Hari Mira Hayati memposting video itu bertepatan saat Ditkrimsus Polda Sulsel merilis skincare bermerkuri di Makassar.
Meski aktif memposting, Mira Hayati memilih menutup kolom komentar beberapa postingan di Instagramnya.
Penelusuran Tribun-Timur.com, pada postingan yang tak ditutup kolom komentarnya, sejumlah netizen berkomentar terkait produk skincare bermerkuri.
Berikut beberapa komentar netizen dikutip Tribun-Timur.com.
"Aduh, ternyata mengandung merkuncrit (emoji)," tulis pemilik akun @indahdellis.
"Mercuri (emoji)," tulis pemilik akun @biasssenja_.
"MH itu ternyata Merkuri Hydroquinone (emoji)," tulis pemilik akun @itshana2024.
"nggak deh krim bermercury dan hidrokinon (emoji)," tulis pemilik akun @yunis_dewi02.
"(emoji)Pasti nnti ngeluarin bukti lab juga(emoji)," tulis pemilik akun @ummu.andrea.
"Mercuri(emoji)," tulis pemilik akun @nia_purnamasari07.
"Merkuri woyy ngerti ga? Belajar lagi tentang merkuri," tulis pemilik akun @eti_elasari.
"Gara⊃2; MH nih aq rugi jualan. Gara⊃2; MH juga muka q tambah flek dn customer kompline gegara cream brubah warna," tulis pemilik akun @diksha061021.
Baca juga: Akal Bulus para Pengusaha Skincare Selipkan Merkuri hingga Bahan Kimia Pelangsing ke Produknya
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan menyebut, enam produk kosmetik yang disita jajaran Ditkrimsus, sangatlah berbahaya jika digunakan.
Hal itu ditegaskan Yudhi saat merilis hasil penyelidikan dan uji laboratorium enam produk ternama yang ada di Sulawesi Selatan.
Ke enam produk yang dirilis itu, adalah, FF (Fenny Frans), Ratu Glow/Raja Glow (RG), MH (Mira Hayati), Maxie Glow, Bestie Glow dan NRL.
"Ini memang merupakan kasus yang menjadi sorotan dan meresahkan bagi masyarakat," kata Irjen Pol Yudhiawan saat konferensi pers di kantornya, Jumat (8/11/2024) siang.
"Kesigapan dari ditkrimsus dan bekerjasama dengan BPOM dan dinas kesehatan telah berhasil mengamankan beberapa produk kosmetik yang diduga mengandung unsur yang berbahaya apabila digunakan oleh konsumen," sambungnya.
Hasil uji laboratorium oleh BPOM RI, lanjut Yudhi, menyatakan enam produk kosmetik yang disita itu positif mengandung bahan berbahaya.
"Ternyata setelah dilakukan kegiatan penyelidikan dan penyidikan di lapangan terdapat beberapa produk yang beredar di wilayah Sulsel, diantaranya adalah FF, RG, MH, MG, BG dan NRL jadi ada 6 produk," ungkapnya.
Dan dari enam produk itu lanjut dia, masih banyak lagi turunnya atau item kosmetiknya.
"Sepeti mengencangkan kulit membuat kulit putih terus kemudian tanpa kelihatan glowing," ungkap Yudhi.
Ia pun menegaskan, akan menindak tegas para pelaku kosmetik berbahaya tersebut.
"Dari kosmetik tersebut sudah dilakukan pengujian laboratorium oleh BPOM Makassar untuk mengetahui apakah betul mengandung bahan berbahaya dan untuk mengandung itu harus ada konsekuensi hukumnya," tegasnya. (Tribun-Timur.com/ Muslimin Emba/ Sakinah Sudin)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Beda Cara Fenny Frans dan Mira Hayati Hadapi Kasus Skincare Positif Merkuri, Netizen Puji Salah Satu, https://makassar.tribunnews.com/2024/11/11/beda-cara-fenny-frans-dan-mira-hayati-hadapi-kasus-skincare-positif-merkuri-netizen-puji-salah-satu?page=all