Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akui Buat Keluarga Malu, Pengusaha IV yang Paksa Siswa SMA Sujud Janji Serahkan Diri

Pengusaha Surabaya, IV, menyampaikan permintaan maaf atas dugaan intimidasi yang ia lakukan terhadap siswa SMA Gloria 2, ET.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Akui Buat Keluarga Malu, Pengusaha IV yang Paksa Siswa SMA Sujud Janji Serahkan Diri
Tangkapan layar X @LexWU_13
Pengusaha Surabaya, IV, menyampaikan permintaan maaf atas dugaan intimidasi yang ia lakukan terhadap siswa SMA Gloria 2, ET. 

"Ya kemungkinan nanti masih ada beberapa (saksi) yang kita lakukan pemeriksaan. Mungkin juga dari beberapa ahli akan kita panggil nanti."

"Kita akan terus melakukan upaya-upaya sebagaimana peristiwa (intimidasi anak) ini supaya betul-betul terang benderang. Sehingga tidak simpang siur di berbagai pemberitaan," pungkas dia.

Kronologi IV Paksa ET Sujud

Sebelumnya, kasus pengusaha IV meminta siswa SMA Gloria 2, ET, bersujud dan menggonggong, viral di media sosial.

Kasus ini bermula saat ET mengejek rambut anak IV, EL, saat keduanya bertanding basket.

Sebagai informasi, ET dan EL berasal dari sekolah berbeda.

Buntut kejadian itu, EL bersama sejumlah pria dewasa, termasuk IV, mendatangi sekolah ET pada 21 Oktober 2024.

Baca juga: Pengusaha Ivan Sugianto Menangis Minta Maaf setelah Paksa Siswa Sujud & Menggonggong, Mohon Ampun

Saat itulah, IV kemudian membentak ET dan meminta korban meminta maaf karena telah mengejek EL.

Berita Rekomendasi

Tak berhenti sampai di situ, IV meminta ET bersujud dan menggonggong.

"Kejadiannya di tenda-tenda itu (depan sekolah). Iya (disuruh menggonggong)."

"Kejadiannya pas pulang sekolah, tapi tepatnya kurang tahu," ungkap petugas keamanan SMA Kristen 2 Gloria Surabaya yang enggan disebutkan namanya, Rabu (13/11/2024).

Pihak guru, petugas keamanan, dan Bhabinkamtibnas kemudian mendatangi lokasi kejadian karena mengetahui ada keributan.

Mereka berniat meredam amarah IV yang masih membentak ET.


Kasus berlanjut dengan guru SMA Gloria 2, atas nama sekolah, membuat laporan ke polisi dengan nomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.

Meski demikian, pihak sekolah enggan berkomentar lebih jauh mengenai laporan tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas