Pihak Sekolah Sebut 2 Persoalan Pokok Laporkan Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto ke Polisi
Seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya Jawa Timur diminta oleh pria dewasa untuk bersujud dan menggonggong.
Editor: Hasanudin Aco
Kini beredar di media sosial tangkapan layar percakapan dua siswa SMA Surabaya yang disuruh menggonggong.
Dalam percakapannya, siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya meledek murid SMA Cita Hati Surabaya seperti poodle.
"Kamu tau poodle itu apa kan," katanya.
"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa?" timpal siswa Cita Hati Surabaya.
"Anjing lucu. search en," jawabnya.
"Kamu mau ta disamakan sama binatang? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta?" kata siswa SMA Cita Hati.
Penjelasan Polisi
Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya, Rabu (13/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.
Sejak kejadian tersebut, Dirmanto menyatakan bahwa polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.
"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Dirmanto.
Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah.
Keesokan harinya, penyelidikan berlanjut dengan meminta keterangan dari pihak sekolah, termasuk IV yang diyakini sebagai pelaku.
Polisi kemudian mengetahui, bahwa IV dan EV sudah mencapai kesepakatan damai.
Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan telah saling memaafkan.
Kesepakatan damai ini juga telah diunggah di berbagai platform media sosial.
"Namun pihak sekolah Gloria 2 terus mendesak agar Polrestabes Surabaya meneruskan proses hukum," ujar Dirmanto.
Beberapa hari setelah tanggal 21, guru-guru di Sekolah Gloria 2 melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.
Hingga kini sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Gloria 2 Surabaya.
"Barang bukti yang ada termasuk flashdisk yang berisi rekaman CCTV," jelas Dirmanto.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan Sekolah di Surabaya Enggan Cabut Laporan, Buntut Siswanya Disuruh Bersujud dan Menggonggong