Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Dua Anak yang Siram Air Keras ke Penguntit Dipenjara 14 Bulan, Kini Diupayakan Bebas Bersyarat

Novi (34), ibu dua anak di Sumatra Selatan dipenjara 14 bulan karena menyiram air keras ke pria yang sering menerornya.

Editor: Erik S
zoom-in Ibu Dua Anak yang Siram Air Keras ke Penguntit Dipenjara 14 Bulan, Kini Diupayakan Bebas Bersyarat
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Novi di dalam Lapas Kelas IIA Lubuklingga dan (Kanan) Novi saat menjalani sidang kasus penyiraman air keras. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Novi (34), seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatra Selatan (Sumsel) dipenjara 14 bulan menyiram air keras ke Adnan, pria yang disebut sebagai penguntitnya 

Novi kini dipenjara di Lapas Kelas IIA Lubuklinggau. Kini, Novi harus terpisah dengan dua buah hatinya.

Novi mengaku nekat menyiram Adnan dengan air keras karena puncak kekesalannya kepala pelaku yang kerap mengganggunya setiap malam.

Baca juga: Vonis 14 Bulan Penjara untuk Novi, Janda yang Siram Pengintip dengan Air Keras

"Puncak kekesalan pak, karena hampir enam bulan pelaku itu (Adnan) meneror saya, setiap malam mengintip saya," cerita Novi pada wartawan di Lapas Lubuklinggau, Kamis (14/11/2024).

Cerita bermula ketika Novi ingin membangun rumah dibantu oleh keluarga dan keponakannya, tiba-tiba pelaku Adnan datang membantu.

"Saya bekerja di PT pergi jam 06.00 WIb pulang jam 15.00 Wib. Pelaku (Adnan) datang membantu paman dan ponakan, tapi waktu itu tidak dibayar," ujarnya.

Karena diduga menolong itu pelaku Adnan jadi salah faham dan sempat minta bayaran, oleh Novi kemudian dibayar.

Berita Rekomendasi

Namun ternyata pelaku Adnan masih juga mengganggunya.

"Malam siang ngambil pakaian banyak dicurinya (celana dalam), pipa air dan lain-lain," ujarnya.

Selanjutnya karena tak tahan Novi mengadu dengan keluarga Adnan, namun keluarga Adnan tidak berani menegur karena takut akan bunuh.

"Kemudian bilang dengan pak kades, pak kades ingin bukti, saya biarkan tapi pelaku ini malah terus mengganggu, saya bilang lagi dengan keluarganya," ujarnya.

Pasca mengadu bukannya ditegur oleh keluarga Adnan, keluarganya malah acuh tak acuh, puncak kekesalannya Novi menyiram Adnan malam hari.


"Malam itu pelaku ini mau masuk rumah, malam itu aku siram pakai air keras campur air. Kena belakangnya," ungkapnya.

Baca juga: Penyiraman Air Keras Terjadi di Kabupaten Pekalongan Jateng, Korbannya Marbot Musala

Saat itu kata Novi ia mendengar suara dan mengintip ternyata Adnan mau memotong pipa air dirumahnya pakai gergaji, kemudian Novi spontan Novi membuka pintu langsung menyiramnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas