Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengelola Valhalla Protes Rekeningnya Diblokir Sejak Ivan Sugiamto Ditahan: Dipikir Kami Biang Kerok

Rekening bank milik Valhalla, sebuah tempat usaha hiburan malam di Surabaya PPATK karena diduga terkait dengan Ivan Sugiamto.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengelola Valhalla Protes Rekeningnya Diblokir Sejak Ivan Sugiamto Ditahan: Dipikir Kami Biang Kerok
Dokumentasi Humas Polda Jawa Timur
Ivan Sugianto, pengusaha yang menjadi sorotan menjadi sorotan setelah viral menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong akhirnya menyerahkan diri. 

Terakhir, Ivan Kuncoro berharap proses hukum terhadap Ivan Sugianto bisa segera selesai. 

Ia pribadi mengaku sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Seharusnya masalah anak cukup selesai di anak.

Ivan Jadi Tersangka usai Suruh Siswa SMA Sujud dan Gonggong

Kronologi kasus yang menjerat Ivan berawal ketika dirinya menyuruh SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong.

Adapun penyebabnya pun sepele yaitu akibat anak Ivan berinisial AL yang merupakan siswa SMA Cita Hati Surabaya, diejek ET karena kalah dalam pertandingan basket.

Dikutip dari Tribun Jatim, ejekan itu disampaikan ET ke AL lewat direct message (DM) Instagram.

Lantas, AL pun tak terima atas ejekan ET tersebut dan berujung lapor ke ayahnya yaitu Ivan. Tak terima, Ivan mendatangi sekolah ET bersama sekelompok orang.

Kemudian, dia langsung menyuruh ET bersujud dan menggonggong. Perundungan ini pun sampai membuat orang tua korban jatuh pingsan.

Berita Rekomendasi

Tindakan Ivan ini pun lantas viral lewat video yang tersebar di media sosial.

Pascakejadian tersebut, Ivan pun dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh SMA Gloria 2 Surabaya.

Setelah videonya viral dan dilaporkan ke polisi, Ivan pun sempat meminta maaf sambil menangis.

"Saya sebagai orang tua dari AL (inisial), saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada ET (inisial), dan kedua orang tuanya," katanya. 

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," imbuh Ivan.

Singkat cerita, Ivan pun akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka terkait perundungan yang dilakukan olehnya terhadap ET.

Adapun Ivan ditangkap di Bandara Juanda, Sidoarjo pada Kamis (14/11/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas