Beda Pengakuan Kapolrestabes Semarang dan Satpam soal Siswa SMK Tewas Ditembak, Diklaim Ada Tawuran
Terdapat pengakuan berbeda terkait kronologi sebelum ketiga pelajar SMK N 4 Semarang ditembak.
Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya, membenarkan GRO sempat dirawat di IGD pada Minggu (24/11/2024).
Baca juga: Polisi Tembak Pelajar di Semarang: Desakan Revisi Protap soal Senjata hingga Penggunaan Bodycam
Namun, GRO meninggal dunia saat dirawat.
"Pasien mengalami luka di pinggulnya," ungkapnya, Senin.
Aditya mengatakan GRO masuk ke IGD pada pukul 01.30 WIB tanpa membawa identitas.
"Kondisinya pinggul kanan terlihat luka dengan dugaan terkena tembak,"katanya.
Ia mengatakan korban tidak tertolong saat dilakukan tindakan medis.
"Korban langsung dibawa ke rumah duka di Manyaran," kata dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polisi Sebut Penembakan Siswa SMK 4 Semarang karena Tawuran, Satpam Setempat Punya Kesaksian Beda
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Rahdyan Trijoko Pamungkas)