Buntut Kasus Bullying di Subang, Kepala Sekolah Dinonaktifkan, Pj Bupati: Harusnya Ini Tak Terjadi
Pj Bupati Subang, Imran merasa terpukul atas meninggalnya ARO yang diduga jadi korban bullying yang dilakukan oleh kakak kelasnya.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
Pihak keluarga, lanjut Sarti, sudah memberitahu ke wali kelas tentang kondisi AR beberapa hari setelah kejadian.
"Saat itu saya mau ke sekolah, tahunya udah bubar, kantor enggak ada udah pada kemana gurunya, jadi saya balik lagi enggak jadi (laporan saat itu)," kata Sarti.
Sementara itu, Kasim, Kepala Sekolah, mengonfirmasi adanya perundungan tersebut.
Ia menuturkan, perundungan berlangsung seminggu yang lalu dan baru diketahui pihak sekolah.
"Iya betul tahunya sudah kritis, di rumah sakit itu baru tahu setelah seminggu kemudian, itu pun ada pihak keluarga tidak laporan tapi sambil ngomong ke guru kelas, itu pun saya tindaklanjuti, saya ke tempat korban saya tanyakan ke orangtua, karena dicek buku kejadian tidak ada laporan," ucap Kasim.
Kasim menambahkan, aksi perundungan ini terjadi di luar lingkungan sekolah.
"Kejadian di luar arena sekolah bukan di dalam, pada waktu istirahat, guru istirahat anak jajan di luar area sekolah," kata Kasim.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kepala SDN Jayamukti Subang Dinonaktifkan Imbas Meninggalnya Albi, Polisi Diminta Periksa Sekolah
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Ahya Nurdin)