Siang Ini, Polisi Bongkar Makam Siswa SMK di Semarang yang Tewas Ditembak Polisi
Makam GRO dibongkar di taman pemakaman umum di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah akan melakukan ekhumasi (bongkar makam) GRO (17) siswa SMK N 4 Semarang,Jumat (29/11/2024) siang sekira pukul 13.00 WIB.
Makam GRO dibongkar di taman pemakaman umum di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
"Iya siang ini makam korban diekshumasi (dibongkar) di Sragen," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi.
Baca juga: Aipda Robig Tak Beri Peringatan Sebelum Tembak Siswa SMK, Masuk Kategori Eksesif Action
Dwi menyebut, proses ekshumasi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian GRO.
GRO sebelumnya tewas ditembak oleh anggota polisi dari satuan reserse narkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin (38) di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024).
"Ya proses ekshumasi ini bagian dari untuk melengkapi berkas penyidikan," beber Dwi.
Diberitakan sebelumnya, Dirreskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio mengungkapkan bakal membongkar makam GRO (17) pelajar korban ditembak polisi.
Pembongkaran makam dilakukan sebagai alat bukti polisi menjerat pelaku penembakan pelajar yakni Aipda Robig Zaenudin (38). "Iya kami akan ekshumasi (bongkar makam) korban (GRO) secepatnya, malam ini lagi proses," kata Kombes Dwi, di Mapolda Jateng, Kamis (28/11/2024).
Sebelumnya keluarga korban GRO melaporkan kasus pembunuhan dan penganiayaan ke Polda Jateng pada Selasa (26/11/2024) sore. Selepas pelaporan, kata Dwi, pihaknya telah memeriksa tiga saksi. Kasus ini kemudian naik status dari penyelidikan ke penyidikan. "Belum tersangka, kan nunggu autopsi, tapi sebelum autopsi eskhumasi," terangnya.
Polisi Klaim Punya Rekaman Video Penembakan
Polisi mengkalim memiliki rekaman video penembakan Aipda Robig Zaenudin (38) anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang terhadap ketiga korban dari SMK N 4 Semarang.
Namun, polisi menolak untuk memperlihatkan rekaman adegan penembakan tersebut.
Baca juga: Siswa SMK Tewas Ditembak Aipda Robig, Ternyata Tak Ada Tembakan Peringatan, Polda Jateng Buka Suara
"(Jangan) Itu sebagai alat kita untuk proses hukum. Bukti kita jangan sampai (keluar) lalu menjadi konsumsi banyak orang," dalih Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/11/2024).
Adegan ini menjadi bagian krusial terutama soal klaim polisi bahwa Aipda Robig Zaenudin diserang oleh ketiga korban meliputi GRO (korban tewas), AD (luka tembak di dada) dan SA (luka tembak di tangan).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.