Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Agus Buntung Tersudut, Ternyata Sering Bawa Cewek Berbeda ke Homestay dan Berulah di Kampus

Syarif mengungkapkan Agus dan kelima korbannya pertama kali bertemu di Taman Udayana yang berlanjut percakapan mendalam dan korban terikat psikis

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Agus Buntung Tersudut, Ternyata Sering Bawa Cewek Berbeda ke Homestay dan  Berulah di Kampus
Youtube Official iNews/ist
Seorang pria penyandang disabilitas tak memiliki tangan berinisial IWAS alias Agus (21), dituduh melakukan rudapaksa terhadap seorang mahasiswi. 

Tetapi, dalam catatan absensi, Agus selalu rajin mengikuti kelas.

Atas kasus yang menjerat Agus saat ini, Ria mengatakan, pihak kampus menyerahkan kepada pihak berwenang.

"Intinya, kami serahkan ke penegak hukum sesuai hukum yang berlaku. Kalau ditanya bagaimana karakter Agus, ya seperti itulah intinya," pungkas Ria.

Berstatus Tahanan Kota

Agus Buntung diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka kasus rudapaksa.

Ia dikenakan Pasal 6C Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Saat ini, Agus berstatus sebagai tahanan kota.

Agus lantas memohon doa supaya kasus yang menjeratnya segera selesai.

Berita Rekomendasi

Sebab, ia ingin beraktivitas seperti biasa.

"Saya memohon biar cepat tuntas kasus ini. Saya terus terang biar damai aja, saya tidak menuntut mencemarkan nama baik, biar Tuhan yang balas," katanya saat ditemui TribunLombok.com di kediamannya, Minggu (1/12/2024).

"Yang penting saya bisa kuliah, bisa kerja main gamelan," lanjut dia.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan kronologi kasus rudapaksa menurut dirinya.

Ia mengaku, hal itu bermula saat dirinya meminta tolong kepada seorang wanita, untuk mengantar ke kampus, pada 7 Oktober 2024.

 I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung Tersangka Pelecehan Seksual di Mataram, NTB (TribunSumsel.com)
Baca juga:  Agus Buntung Pelaku Pelecehan di NTB Punya Kecerdasan Interpersonal Kuat, Berjanji Nikahi Korban

Tetapi, menurut Agus, ia justru dibawa ke sebuah homestay di Kota Mataram.

Saat di kamar, Agus mengaku pakaiannya langsung dilucuti oleh si wanita.

Agus mengaku, selama kejadian itu dia tidak berani berteriak lantaran malu.

Sebab, ia sudah terlanjur tak berbusana.

Meski demikian, Agus menyebut tidak ada ancaman dari si wanita saat kejadian.

"Nggak ada diancam sama perempuan secara fisik. Saya diam saja selama di dalam homestay."

"Saya takut buat teriak, karena sudah telanjang. Saya yang malu kalau saya teriak," ungkapnya.

Agus pun memastikan ia tidak melakukan rudapaksa seperti yang dituduhkan.

Pasalnya, selama menjalankan kegiatan sehari-hari, apalagi makan, membuka baju, dan buang air, ia dibantu oleh orang tua.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunLombok.com/Andi Hujaidin/Robby Firmansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas