Puluhan Sekolah di Cianjur Terdampak Bencana, 66 Bangunan Rusak hingga Ratusan Warga Mengungsi
Sebanyak 66 bangunan sekolah di Cianjur, Jawa Barat, terdampak bencana banjir, pergeseran tanah, dan longsor yang melanda 18 kecamatan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
"Tapi bangunan sekolah rusak berat seperti yang harus direlokasi itu melaksanakan kegiatan belajar secara daring, selain itu mereka juga berada di pengungsian jadi dien di pengungsian gak sekolah," ucapnya.
Kata BPBD Cianjur
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengatakan bahwa sejumlah titik yang mulanya terisolasi karena pergerakan tanah dan longsor kini sudah bisa diakses.
Kalak BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya menuturkan, pihaknya juga telah menetapkan status siaga bencana.
Status siaga bencana tersebut berlaku selama 14 hari sejak Kamis (5/11/2024) hingga Rabu (18/12/2024).
"Hingga saat ini sejumlah petugas gabungan terdiri atas BPBD, TNI/Polri, dan sejumlah relawan lain masih melakukan penangan di beberapa titik yang terdampak bencana," ucap Asep, dikutip dari TribunJabar.id.
Asep mengatakan, sejumlah bantuan sudah disalurkan ke warga yang terdampak bencana.
"Titik yang terisolasi juga sudah tidak ada, terkecuali akses jalan menuju Desa Sukamanah, Kecamatan Agrabinta, yang hingga saat ini masih dalam penanganan petugas dengan cara membuka akses baru," katanya.
BPBD juga mencatat, ada 18 kecamatan yang terdampak bencana banjir longsor dan pergerakan tanah.
Dari bencana tersebut, 2.760 jiwa terdampak dan 777 jiwa di sembilan kecamatan mengungsi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 66 Sekolah di Cianjur Terdampak Bencana, Paling Banyak Bangunan SD, 1 Sekolah Harus Direlokasi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.