Kepada Korbannya, Agus Buntung Klaim Orang Baik: Berhak Gak Saya Hidup?
Bunga, korban Agus Buntung mengungkap cara pria disabilitas itu melancarkan aksinya. Klaim orang baik dan tak mungkin berbuat aneh-aneh.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
"Dia bilang mau anterin saya pulang, karena sudah malam juga. Yaudah saya mau dianterin, terus dia bilang gini, 'gakpapa kalau sama saya, saya orang baik Mbak, gak mungkin saya apa-apain Mbak, sementara saya gak punya tangan'," urai korban.
Setelah itu, keduanya naik motor, namun Agus justru membawa korban berkeliling.
Ketika itu, korban mendesak agar Agus segera mengantarnya pulang.
Namun, Agus beralasan kakinya sakit, sehingga minta untuk beristirahat sejenak.
Mereka kemudian tiba di gang kecil yang sepi. Korban sempat ketakutan kala itu.
Sampai pada akhirnya, keduanya berhenti di sebuah homestay. Di sana, Agus berdalih ingin beristirahat karena kondisi kakinya.
Untuk menyewa homestay itu, Agus meminjam uang korban.
Setibanya di kamar, Agus meminta agar korban mengunci pintu, namun korban menolak.
"Tapi saya nggak mau, terus dia bilang, 'kalau ada yang tahu, nanti kita dinikahin', dia ngancem saya bakal dinikahin," ungkapnya.
Saat Agus berupaya melancarkan aksinya, korban kemudian lari ke kamar mandi.
Agus kemudian berkata-kata kasar kepada korban dan mendorong pintu kamar mandi.
Baca juga: Modus Agus Buntung Diungkap Korban: Pura-pura Kaki Sakit, lalu Ajak Istirahat di Homestay
"Dia mendorong (pintu) kamar mandi, tenaganya kuat walaupun dia gak punya tangan," tandas korban.
Korban berupaya menahan pintu kamar mandi agar tak terbuka, sampai akhirnya dia berhasil menghubungi temannya dan terlepas dari Agus.
Sementara itu, terbaru jumlah korban pelecehan yang diduga dilakukan Agus Buntung mencapai 15 orang.