Pelaku Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Pemalang Masih Pelajar, Kini Terancam 15 Tahun Penjara
Inilah kabar terbaru soal kasus penemuan mayat dalam karung di Desa Kaliprau, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
ABH pun langsung melakukan pencabulan dan kekerasan terhadap korban sambil membekap mulut korban hingga lemas.
Korban lantas dimasukkan ke dalam karung lalu diletakkan di gudang belakang rumah.
"Karung tersebut ditemukan oleh ayah korban, saat melakukan pencarian anak korban di seluruh bagian rumah," ucapnya.
Kini, pelaku dikenakan pasal 82 ayat 1 dan 4 Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu RI nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 80 ayat 3 Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Atas perbuatannya, ABH terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar," pungkasnya.
Keterangan Keluarga
Kakak korban, Riska Septia Ningrum (18) mengatakan bahwa SS hilang dan ditemukan pada malam harinya.
Mengutip TribunJateng.com, Riska menuturkan bahwa adiknya hilang saat ibunya pulang dari pasar.
"Saat ibu pulang dari pasar, adik saya dicari kemana-mana tidak ketemu," kata Riska, Selasa (10/12/2024).
Ia menceritakan, setelah ibunya pulang dari pasar, sang ibu hanya melihat televisi yang masih menyala, namun korban tidak ada.
"Dicari-cari tidak ketemu, akhirnya dinyatakan hilang dengan keadaan rumah sudah acak-acakan mulai dari lemari, hingga kasur tempat tidur adiknya juga dalam keadaan basah. Anehnya tidak ada barang berharga yang hilang."
"Saya kira bermain ke rumah nenek, namun saat dicari di lingkungan sekitar, tidak ditemukan keberadaannya," ucapnya.
Baca juga: Mayat Bocah 9 Tahun dalam Karung Hebohkan Pemalang, Keseharian Korban Diungkap Tetangga
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di gudang di belakang rumah.
Korban ditemukan ayahnya dalam kondisi terikat tali dengan tubuh sudah berwarna biru.
Bagian mulutnya juga mengeluarkan darah berbusa.