Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uang Rp100 Ribu Bujuk Rayu Guru Ngaji Baubau Cabuli 5 Murid, Sumpah Kitab Suci Senjata Kedua

Pencabulan dengan pelaku guru ngaji di Baubau kepda lima muridnya menjadi sorotan, tersangka pakai uang Rp100 ribu dan sumpah kitab suci demi aksinya

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Uang Rp100 Ribu Bujuk Rayu Guru Ngaji Baubau Cabuli 5 Murid, Sumpah Kitab Suci Senjata Kedua
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Kepolisian Resor atau Polres Baubau menjerat oknum guru ngaji berinisial LB (69) dengan ancaman penjara 15 tahun. LB sebelumnya diamankan polisi karena dilaporkan orangtua salah satu muridnya atas dugaan berbuat asusila. Pencabulan dengan pelaku guru ngaji di Baubau kepda lima muridnya menjadi sorotan, tersangka pakai uang Rp100 ribu dan sumpah kitab suci demi aksinya 

Kata dia, setelah masuk ke dalam kamar, terduga pelaku langsung mencium korban serta memasukkan tangannya ke dalam celana korban dan menyentuh alat kelaminnya.

"Korban lari ke luar dari kamar tersebut, lalu terduga pelaku memanggil korban ANA (9) ke dalam kamar serta menyuruh ANA untuk membuka bajunya."

"LB mau memberi uang Rp100 ribu tetapi korban menolak, terduga pelaku langsung mencium dan memeras perut. Korban lalu pergi meninggalkan LB," jelasnya.

Kondisi Korban

Terduga pelaku pencabulan guru ngaji terhadap muridnya di Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) hampir diamuk warga saat hendak ditangkap polisi, pada Minggu (1/12/2024) lalu.
Terduga pelaku pencabulan guru ngaji terhadap muridnya di Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) hampir diamuk warga saat hendak ditangkap polisi, pada Minggu (1/12/2024) lalu. (Istimewa)

Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak atau UPTD PPA Kota Baubau mengungkapkan kondisi lima korban tindakan asusila oleh oknum guru ngaji.

Kepala UPTD PPA Kota Baubau, Nur Aiyni mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan psikolog terhadap lima korban.

“Sudah didampingi oleh psikolog kami alhamdulillah kondisinya sudah agak membaik serta aktivitas mereka sudah kembali normal,” ungkapnya, Rabu (18/12/2024).

Kata dia, pendampingan dimaksudkan agar seluruh korban menjalani kegiatan sehari-hari tanpa gangguan serta dapat bersekolah dan mengaji kembali seperti biasanya.

Berita Rekomendasi

"Saat ini korban seluruhnya sudah pindah guru mengaji perempuan, alhamdulillah sudah bisa menjalani kehidupan seperti biasanya."

"Bisa juga beradaptasi dengan teman-temannya begitu pula di sekolah. Saat ini, sudah ada perubahan,” bebernya.

Ia pun mengimbau kepada para orangtua agar memberikan perhatian lebih kepada anak, khususnya anak perempuan yang rentan mendapatkan pelecehan.

“Tentu saja kami berharap peristiwa seperti ini tidak lagi terjadi di lingkungan masyarakat,” tutup Nur Aiyni.

Penangkapan

Terduga pelaku LB (69) dilaporkan ke Polres Baubau 30 November 2024.

Yakni 2 hari setelah peristiwa tersebut terjadi, yakni 28 November 2024.

Reskrim Polres Baubau bergerak menangkap terduga pelaku 1 Desember 2024 di masjid Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kota Baubau.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas