Kronologis Pak Ogah di Puncak Bogor Tega Aniaya Ibu Hamil Hingga Korban Nyaris Keguguran
Tak hanya ibu hamil yang menjadi korban, sang suami pun mengalami luka lebam di muka akibat dianiaya oleh Pak Ogah.
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Pak Ogah di jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor semakin meresahkan.
Terbaru, seorang ibu hamil yang sedang mengandung 8 minggu menjadi korban penganiayaan oleh Pak Ogah.
Baca juga: Wakil Menteri Perhubungan Suntana Pantau Jalur Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak Bogor
Peristiwa yang melibatkan ibu hamil dan Pak Ogah tersebut terjadi di Tanjakan Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Minggu (22/12/2024).
Tak hanya ibu hamil yang menjadi korban, sang suami pun mengalami luka lebam di muka akibat dianiaya oleh Pak Ogah.
Baca juga: Jalur Puncak Berlaku Ganjil Genap dan One Way 25-26 Desember 2024, Cek Jadwalnya
Berikut ini kronologis kejadiannya.
Kekerasan tersebut dialami oleh IH (34) dan istrinya, V.
Mereka terlibat cekcok dengan J, D dan R.
Kapolsek Megamendung AKP Dedi Hermawan menerangkan kejadian bermula saat IH mengendarai mobil melawati jalur alternatif Puncak Bogor.
Spion mobil yang dikemudikan IH menyenggol seseorang.
Para bang jago ini pun kemudian menegur IH dan V.
"IH mengaku menghindari mobil di depannya karena mogok. Kemudian menyenggol seseorang," katanya.
Mulai dari situlah cekcok tak terhindarkan.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan berdasar hasil pemeriksaan IH mengalami luka memar atas kesadisan Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor.
"Ada beberapa luka memar dari suaminya. Ada luka lebam di muka," katanya.
Baca juga: Nasib Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp 850 Ribu, Berakhir Nangis di Kantor Polisi
Bahkan saking sadisnya, Pak Ogah juga menjambak rambut ibu hamil.
"Dia merasa ada yang menjambak. Tapi kami sampai sekarang masih menunggu hasil visum dari dokter RSUD Cibinong," katanya.
Informasi dari keterangan postingan akun Instagram Dashcam Indonesia pun, kandungan ibu hamil V juga terancam keguguran.
Oleh karena itulah IH dan V memutuskan untuk melanjutkan proses hukum terhadap Pak Ogah jalur alternatif Puncak Bogor ini.
"Dari situ mereka berubah pikiran untuk berdamai," katanya.
Saat ini polisi telah menahan para Pak Ogah jagoan jalur alternatif Puncak Bogor.
"Dua sudah ditahan di Polres," kata Kapolres Bogor AKBP Wahyu Anggoro.
Sebelumnya viral di media sosial postingan ibu hamil dikeroyok di jalur alternatif Puncak Bogor.
Berdasar postingan akun Instagram Dashcam Indonesia, tampak seorang pria berbaju merah secara brutal menantang pasangan ini.
Dia bahkan berlari di jalan menurun mengejar mobil pasangan tersebut.
Ibu hamil asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itupun berusaha membela diri melawan keganasan pria baju merah.
"Sebagai catatan, pemuda yg sok jagoan itu bukan orang yg tersenggol spion dan tidak ada hubungan dengan bapak2 yg tersenggol tersebut.
Hanya ingin melampiaskan kekesalannya.
Karena cekcok dengan istri saya yg sedang hamil 8 minggu, hasil dari dokter ada ancaman keguguran karena terlalu stress berhadapan dengan pemuda berbaju merah tersebut. Saya juga di tonjok di mata kanan.
Di 22 desember 2024 jam 17.00 sudah di laporkan ke polsek megamendung.
Jam 17.15 pelaku di tangkap dan pelaku tidak bisa membayar ganti rugi untuk pengecekan kondisi kandungan dan pengobatan.
Jam 21.00 di lepas karena hanya memakan waktu karena tidak bisa membayar apapun.
Jam 23.00 istri mengalami keram perut.
23 desember 2024 jam 15.00 ke rs hermina ciawi untuk pengecekan kandungan. Dan ternyata ada ancaman keguguran.
23 desember 2024 jam 19.00 kasus akan di lanjutkan, tidak ada jalur damai. Akan di proses jalur hukum," tulis dalam keterangan postingan.
Baca juga: Kronologi Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp850 Ribu, Berujung Minta Maaf
Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wistawan Rp 850 Ribu
Sebelumnya diberitakan viral aksi Cecep alias Bokep menggetok harga nyaris satu juta rupiah kepada wisatawan yang meminta bantuan untuk menunjukkan jalan di jalur Puncak Bogor pada Kamis (19/12/2024).
Tak terima dengan pemerasan yang dilakukan sang joki, wisatawan yang merupakan mahasiswi itu pun memviralkan Cecep di akun TikTok youracel @bylibra.
Selang beberapa jam kemudian, polisi pun berhasil menangkap Cecep alias Bokep setelah videonya jadi joki dan memeras mahasiswi viral.
Kapolsek Cisarua Bogor Kompol Eddy Santosa pun menjelaskan kronologi Cecep jadi joki dan memalak wisatawan di jalur Puncak.
"Menindaklanjuti kejadian viral pada Kamis 19 Desember 2024 mengenai wisatawan yang mau ke atas menggunakan jasa masyarakat untuk kelancaran perjalanannya ke atas, akan tetapi masyarakat tersebut dengan komitmen akan diberikan uang," ungkap Kompol Eddy Santosa.
Namun setelah tiba di lokasi tujuan, Cecep malah meminta uang tambahan kepada wisatawan yang jumlahnya mencapai Rp850 ribu.
Sempat terjadi tawar menawar sinis antara Cecep dan wisatawan.
Baca juga: Nasib Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp 850 Ribu, Berakhir Nangis di Kantor Polisi
"Sesampainya di tempat tujuan, diberikan uang Rp150 ribu, tapi yang memberikan jasa tersebut menolak dan meminta lebih. Akhirnya terjadi perdebatan. Wisatawan tersebut memberikan lagi uang Rp100 ribu sehingga uang yang diberikan Rp250 ribu," kata Kompol Eddy Santosa.
Atas kasus tersebut, penyidik pun segera menahan Cecep dan menerapkan pasal pemerasan kepada sang joki.
Terlebih Cecep telah mengakui perbuatannya yakni memeras wisatawan.
"Kami bekerja sama dengan Polsek Megamendung, melakukan penyelidikan dan yang melakukan pemungutan uang tersebut adalah saudara Cecep. Dia juga sudah mengakuinya. Maka dari itu, kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku," imbuh Kompol Eddy Santosa.(Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.