Teknologi Canggih dari Negara-negara Ini Bisa Bikin Banjir di Jakarta Minggir, Bagaimana Caranya?
Sejak zaan dulu Jakarta kerap dilanda banjir jika hujan deras bahkan sering direpotkan banjir kiriman dari daerah hulu.
Editor: Choirul Arifin
Karena itu, perlu ada teknologi canggih yang bisa menahan air melalui sistem buka-tutup sungai.
Jika situasi permukaan air normal, sungai di Belanda dibiarkan terbuka untuk lalu lintas kapal yang berseliweran di sungai dan kanal. Jika naik alias banjir, sungainya akan ditutup untuk menahan aliran banjir.
Cara kerjanya saat ini telah ditingkatkan menjadi lebih canggih. Ketika permukaan air naik, sensor bahaya akan menyala.
Lalu gerbang bendungan itu otomatis akan menutup secara perlahan dengan cara digeser.
Gerbang ini kemudian diisi air sebagai pemberatnya. Maka, terciptalah bendungan di sungai.
2. LiDAR Flood Risk Mapping di Thailand
Tak disangka dan tak diduga, di negara yang masih dalam kawasan Asia Tenggara atau berdekatan dengan Indonesia ternyata sudah memiliki teknologi penanganan banjir yang oke punya.
Negara berjuluk Negara Gajah Putih alias Thailand punya teknologi ampuh untuk mengatasi banjir. Thailand sendiri memiliki problem banjir yang serius karena dilintasi banyak sungai besar.
Seperti penanganan banjir di Sungai Chao Phraya di Kota Bangkok yang kerap dilanda banjir. Thailand memakai sebuah teknologi bernama LiDAR Light Detection and Ranging untuk memitigasi bencana banjir.
LiDAR saat ini sudah ada di iPhone 12 Pro dan iPad Pro yang saat ini sangat membantu warga lokal bahkan turis asing yang berkunjung ke Bangkok.
Mulanya, para insiyur di Bangkok memakai LiDAR untuk membuat peta elevasi 3D.
Dari situ mereka turut membuat model elevasi yang sangat akurat di area tertentu Kota Bangkok yang rawan banjir.
Pemerintah Bangkok juga memakai drone untuk memantau jaringan drainase kota untuk mendeteksi ancaman air yang tersumbat. Misalnya, batang pohon tersangkut di pipa drainase kota atau karena sampah yang menumpuk.
3. WIPP di Selandia Baru