Mengenal Jenis Gas Gunung Berapi: Solfatara, Hidrogen Halida, Sulfur Dioksida dan Bahayanya
Mengenal jenis Gas Gunung Berapi: Solfatara, Hidrogen Halida, Sulfur Dioksida, Karbon dioksida, dan bahayanya terhadap kehidupan manusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Sulfur dioksida dapat mengiritasi mata, kulit dan sistem pernapasan.
Sulfur dioksida adalah gas tidak berwarna dengan bau menyengat yang mengiritasi kulit dan jaringan serta selaput lendir mata, hidung, dan tenggorokan.
Emisi SO2 dapat menyebabkan hujan asam dan polusi udara di bawah arah angin gunung berapi.
Contohnya, di gunung berapi Kīlauea di Hawaii, konsentrasi sulfur dioksida yang tinggi menghasilkan asap vulkanik yang menyebabkan masalah kesehatan terus-menerus bagi populasi.
Selama letusan yang sangat besar, SO2 dapat disuntikkan ke ketinggian lebih dari 10 km ke stratosfer.
Di titik itulah SO2 diubah menjadi aerosol sulfat yang memantulkan sinar matahari dan hal itu menyebabkan efek pendinginan pada iklim bumi.
Mereka juga memiliki peran dalam penipisan ozon, karena banyak reaksi yang merusak ozon terjadi pada permukaan aerosol tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api