5 Fakta Kecelakaan Maut di Mojosongo Boyolali, Dua dari Tujuh Korban adalah Pengantin Baru
Kecelakaan maut terjadi di pertigaan Wika, Kampung Pomah, Desa-Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/10/2018).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Suut Amdani
4. Sopir bus sempat minta perlindungan warga
Sopir bus yang menabrak mobil Panther sempat meminta perlindungan kepada warga.
Hal ini diungkapkan oleh Anjar Tri.
"Pas sore itu ada bapak bapak tiba-tiba masuk rumah, saya tanyakan siapa, terus dia bilang sopir bus yang nabrak," katanya Sabtu (13/10/2018).
"Dia bilang takut di massa, begitu katanya, lalu akhirnya saya sama warga amankan dia," katanya.
Diketahui, Arif pun berlindung di sebuah rumah warga hingga polisi datang.
Anjar menjelaskan bahwa sopir bus dan kondektur selamat dankemudian langsung ditahan pihak kepolisian.
5. Korban tewas ada pasangan pengantin baru
Dua dari tujuh korban tewas akibat kecelakaan maut ini adalah pasangan suami istri yang belum genap dua bulan menikah.
Sang suami berasal dari Karanganyar sementara istrinya dari Desa Urutsewu, Ampel, Boyolali.
"Dua orang tersebut yakni sopir Isuzu Panther, Dwi Bagus Windarto dan sang isteri Yasinta Ayundari," kata Kades Urutsewu, Ampel, Boyolali, Haryanto kepada Tribunsolo.com, Minggu (14/10/2018) sore.
Dikabarkan, pasangan itu baru melangsungkan pernikahan pada 31 Agustus 2018.
Jenazah keduanya beserta kelima korban lainnya dimakamkan pada Minggu siang tadi pukul 13.00 WIB.
Jenazah Yasinta Ayundari (25) dimakamkan di Urutsewu, Ampel, Boyolali.
Baca: Menteri Desa PDTT Hadiri Peluncuran Musabaqoh Kitab Kuning 2018 di DPP PKB
Sementara suaminya, Dwi Bagus Windarto dimakamkan di tempat asalnya, Kebakkramay, Karanganyar.
(Tribunnews.com/Tribun Solo/Natalia Bulan R P)