TRIBUNNEWS.COM - Gempa yang mengguncang Mamasa, Sulawesi Barat beberapa hari terakhir diperkirakan dipicu oleh aktivitas Sesar Saddang (Saddang Fault), sesar aktif dengan pergerakan mendatar atau geser.

Tercatat hingga pukul 16:12:38 WIB hari ini (9/11/2018), telah ada 12 guncangan gempa yang dirasakan di Mamasa.

Menurut data yang dihimpun BMKG, gempa pertama dirasakan dini hari pada pukul 01:42:45 WIB dengan magnitudo 4,7.

Gempa yang berpusat di barat laut Mamasa ini dirasakan di Mamasa dengan skala IV, Polewali Mandar dengan skala II-III dan di Mamuju dengan skala II-III.

Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Guncang Mamasa, Sulawesi Barat Sebanyak 6 Kali hingga Pukul 07.00 WIB

11 gempa susulan terjadi di Mamasa yaitu:

Pukul 03:39:36 WIB dengan magnitudo 3,7.

Pukul 03:57:22 WIB dengan magnitudo 3,6.

Pukul 04:50:23 WIB dengan magnitudo 3,2.

Pukul 06:19:16 WIB dengan magnitudo 3,2.

Pukul 10:24:05 WIB dengan magnitudo 3,4.

Pukul 10:27:09 WIB dengan magnitudo 2,7.

Pukul 11:16:53 WIB dengan magnitudo 2,6.

Pukul 11:25:59 WIB dengan magnitudo 3,2.

Pukul 11:38:59 WIB dengan magnitudo 3,2.

Pukul 13:26:14 WIB dengan magnitudo 2,7.

Pukul 16:12:38 WIB dengan magnitudo 2,2.

Palu juga merasakan gempa magnitudo 3,2 hari ini pada pukul 08:16:49 WIB dengan skala III-IV.

Pusat gempa berada di darat, 53 km barat daya Donggala.

Selain Mamasa dan Palu, Lombok Utara juga merasakan guncangan gempa pada pukul 16:22:44 WIB.

Gempa bermagnitudo 3,4 tersebut berpusat di laut, 23 km barat laut Lombok Barat.

Lombok Utara merasakan gempa dengan skala MMI II.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.