Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Fakta soal Video Viral Pengeroyokan Guru oleh Murid di Kendal, Begini Pengakuan Joko Susilo

Media sosial tengah diramaikan dengan adanya video seorang guru yang didorong hingga dikeroyok oleh muridnya sendiri di SMK NU 3 Kaliwungu, Kendal.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 5 Fakta soal Video Viral Pengeroyokan Guru oleh Murid di Kendal, Begini Pengakuan Joko Susilo
Tribun Jateng/reza gustav
Joko Susilo Guru SMK NU 03 Kaliwungu Kendal 

Bagian inilah yang dianggap seolah-olah terjadi tindak pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru.

Namun, setelah kejadian itu, pelajaran dilanjutkan kembali dan diakhiri dengan doa bersama.

Video tersebut menjadi viral setelah dijadikan WhatsApp Story oleh seorang siswa. Namun, status tersebut hanya berlangsung selama satu menit kemudian dihapus.

Dari situlah video menyebar.

Ditegaskan bahwa tidak ada kekerasan antara murid terhadap guru.

2. Bupati Mirna datangi sekolah

Pada Senin (12/11/2018) pagi, Bupati Kendal Mirna Annisa mendatangi sekolah untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak sekolah, guru, dan siswa yang terlibat dalam video itu.

Bupati Kendal, Mirna mendatangi SMK NU 3 Kaliwungu terkait heboh video guru dicandaain murid kelewat batas, Senin (12/11/2018).
Bupati Kendal, Mirna mendatangi SMK NU 3 Kaliwungu terkait heboh video guru dicandaain murid kelewat batas, Senin (12/11/2018). (Tribun Jateng/dhian adi putranto)
Berita Rekomendasi

Bahkan Mirna sampai membatalkan pertemuannya dengan presiden pada hari in untuk menengahi hal itu.

Mirna mengatakan bahwa sikap dari para siswa itu merupakan pelecehan terhadap seorang guru.

Ia juga mengatakan bahwa hal itu sangat tidak pantas jika siswa melempar kertas saat guru tengah mengajar dan bercanda dengan mendorong guru saat pengajaran.

Kelima siswa yang ada di dalam video tersebut adalah PMI (16), SNC (16), MM (16), AA (16) yang menggoda Joko Susilo, sedangkan AAM (16) bertugas merekam kejadian itu.

"Jelas itu ngawur, kalau itu anak saya jelas tidak saya sekolahkan lagi," ujarnya.

Mirna juga menilai sikap guru rersebut dalam memenangkan siswanya dengan cara melompat dan menendang secara berputar layaknya orang silat merupakan kurang pantas juga.

Meski bercanda seharusnya ada batasan dan tata krama terlebih dalam dunia pendidikan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas