4 Fakta Pembunuhan Gadis 15 Tahun di Lampung, Berawal dari Perkenalan Lewat Facebook
Berikut ini fakta-fakta singkat tentang pembunuhan Wagiran yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari TribunLampung.com pada Senin (10/12/2018).
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
"Saya curiga keduanya kasih informasi berbeda," kata paman korban, NU.
Ia menjelaskan, sempat berkomunikasi dengan Wagiran tiga hari setelah kepergian keponakannya dari rumah.
"Pelaku mengaku sinyal disana tidak ada," ungkapnya seraya mengatakan keluarga masih berusaha mencari keberadaan korban.
Hingga akhirnya, mendapatkan informasi keponakannya telah meninggal pada Jumat (7/12/2018).
Baca: Polda Lampung Klarifikasi Kabar Penangkapan Polisi Gadungan, Disebut Telah Tipu Banyak Anak Gadis
3. Pelaku Khilaf dan Sakit Hati Terhadap Korban
Kepada awak media tersangka mengakui perbuataannya dikarenakan khilaf dan sakit hati terhadap korban.
”Pertamanya saya bawa keliling dulu, di perjalanan saya katakan ke dia kalau saya suka, tiga kali mengatakan suka sama dia tapi ditolak, dia bilang kalau saya ini jelek dan hitam,” katanya.
Dijelaskannya, dirinya sakit hati atas ucapan korban, dan korban dibawa tersangka ke tempat kejadian peristiwa (TKP) lalu mencekik dan memperkosa korban.
”Setelah saya perkosa saya cekik lagi, dan mayatnya saya gendong lalu di kubur di perkebunan. Saya menggali tanah menggunakan kayu dan saya lari ke Lampung Timur,” jelasnya.
4. Pembunuhan Dilakukan Seorang Diri
Kapolsek Sungkai Selatan, AKP Yaya Karyadi menerangkan jika pihaknya mencokok tersangka di tempat pelariannya Kecamatan Lambuhan Maringgai, Lampung Timur.
”Penangkapan tersangka berkat kerja sama dengan Kepala Desa dan masyarakat, korban dilaporkan di Polsek sejak 30 September 2018 lalu."
"Terdapat ada hal tindak pidana, kami fokus dan mengungkap hal tersebut serta menangkap tersangka,” jelas Kapolsek.
Ditambahkannya, berdasarkan keterangan tersangka dia melakukannya seorang diri.
”Ini masih kita dalami, tersangka telah mengakui perbuatannya dikarenakan sakit hati kepada korban karena cintanya ditolak,” tukasnya.
(Tribunnews.com / Bunga)