Kabar Terbaru Setelah Gunung Soputan Meletus, Warga Hindari Aliran Lahar hingga Abu Terbang 7,5 Km
Kabar terbaru Gunung Soputan di Sulawesi Utara meletus, warga hindari aliran lahar hingga apancaran abu terbang 7,7 kilometer (Km)
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Soputan yang terletak di Sulawesi Utara mengalami erupsi padaMinggu (16/12/2018) dini hari.
Abu vulkanik Gunung Soputan meletus pun memancar hingga 7.500 meter atau 7,5 klilometer.
Berikut kabar terbaru Gunung Soputan meletus dikutp Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Ancaman aliran lahar
Berdasarkan berita Tribunmanado.co.id dari akun twitter Magma Indonesia @id_magma telah mengunggah sebuah informasi terkait meletusnya Gunung Soputan.
Dalam unggahannya terlihat abu vulanik membumbung tinggi.
"Telah terjadi erupsi G. Soputan, Sulawesi Utara pada tanggal 16 Desember 2018 pukul 03:09 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 m di atas puncak ( 4.809 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara," tulis akun @id_magma dalam postingannya.
Untuk saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga), Magma Indonesia memberikan rekomendasi untuk sejumlah warga yang bertempat tinggal disekitar Gunung tersebut, yakni:
1. Masyarakat agar tidak beraktivitas di dlm radius 4 km dan wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6.5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.
2. Mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai Ranowangko, S. Lawian, S. Popang dan Londola Kelewahu.
3. Masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung & mulut, guna mengantisipasi gangguan saluran pernapasan.
2. Pancaran abu vulkanik 7,5 kilometer
Kementerian Sumber Daya Mineral Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung api Soputan menginformasikan telah terjadi erupsi Gunung Soputan, Sulawesi Utara (Sulut) pada 16 Desember 2018 pukul 08 : 57 Wita dengan tinggi kolom abu teramati selkitar 7.500 meter di atas puncak atau sekitar 9.309 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.