Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

9 Fakta Terbaru Perusakan Bendera & Atribut Partai Demokrat di Riau, Pelaku Dijanjikan Uang 150 Ribu

Sembilan Fakta Terbaru Perusakan Bendera & Atribut Partai Demokrat di Riau: Pelaku Dijanjikan Uang 150 Ribu

Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah
zoom-in 9 Fakta Terbaru Perusakan Bendera & Atribut Partai Demokrat di Riau, Pelaku Dijanjikan Uang 150 Ribu
kolase Twitter @AndiArief__
9 Fakta Terbaru Perusakan Bendera & Atribut Partai Demokrat di Riau: Pelaku Dijanjikan Uang 150 Ribu 

Menanggapi pernyataan Wiranto dalam konferensi pers Senin (17/12/2018), SBY mengunggah status melalui akun Twitter @SBYudhoyono.

SBY menyatakan jika ia tak sependapat dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

SBY menyebut temuan partainya tidak senada dengan pernyataan Wiranto.

Namun SBY juga tidak menyebut hasil temuan dari tim investigasinya.

"4 hari terakhir ini saya berada di Riau. Saya ingin kebenaran ditegakkan. Saya tak ingin PDI Perjuangan & Partai Demokrat "dikorbankan" *SBY*,"

"Informasi & kesaksian di lapangan yg kami dapatkan, baik PDIP maupun PD bukanlah "master-mind" & inisiator dari kasus perusakan atribut *SBY*," tulis SBY.

8. SBY yakin Presiden Jokowi tak terlibat

Berita Rekomendasi

Melalui unggahan tersebut SBY juga menyampaikan keyakinannya terkait ketidakterlibatan Jokowi.

"Saya yakin & tahu Presiden Jokowi tak memiliki keterlibatan apapun. Pengungkapan yg jujur & lengkap justru akan "selamatkan" beliau *SBY*," ungkap SBY.

9. Wiranto sebut hasil investigasi bersumber dari Kapolri

Menanggapi pernyataan SBY yang tidak sependapat dengannya, Wiranto mempersilakan.

Ia tak mempermasalahkan respon dari SBY tersebut.

"Tidak apa-apa, tanggapan dari mana saja ya bebas, silahkan saja. Tapi kan apa yang saya sampaikan betul-betul informasi dari Pak Kapolri. Setiap Senin kita kumpul dan laporan yang ada ya seperti itu, apa adanya," kata Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Wiranto menyebut hasil investigasi yang dilaporkan kemarin bukan karangan.

Laporan tersebut berasal dari temuan kepolisian.

"Itu adalah sumber resmi ya dari Kapolri. Perusakan ini enggak boleh berkembang, makanya saya katakan itu oknum ya, oknum. Artinya, tidak ada perintah, tidak ada perencanaan," ungkap Wiranto.

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas