7 Fakta Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Penyebab hingga Pengalihan Arus di 4 Titik
7 Fakta Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Penyebab hingga Pengalihan Arus di 4 Titik
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
4. Sebanyak 5 pekerja proyek RS Siloam memberikan kesaksian
Lima orang pekerja proyek RS Siloam diperiksa pihak kepolisian, Selasa (18/12/2018).
Beberapa keterangan diperoleh dari kesaksian tersebut.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki menjelaskan dari keterangan saksi amblesnya jalan dikarena ada pembangunan basement RS Siloam, yaitu 70 x 70 yang baru dikerjakan 11 persen dengan kedalaman 11 meter dari 19 meter.
Selain itu, saksi juga memberikan keterangan pada pengerjaan bulan Februari 2018 ada beberapa temuan yaitu air mengalir saat penggalian.
5. Pengalihan arus di 4 titik
Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan pengalihan arus di empat titik akibat amblesnya Jalan Gubeng Surabaya.
Terdapat 4 titik jalan yang ditutup, di antaranya traffic light Jalan Ngagel menuju ke Jalan Sulawesi, Jalan Raya Gubeng sisi selatan, Jalan Raya Gubeng sisi utara dan Jalan Sumbawa.
"Arus lalu lintas dari jalan Karimun Jawa di alihkan ke Jalan Raya Gubeng sisi utara," jelas Kompol Arief Mukti, Rabu (19/12/2018).
Untuk arus lalu lintas dari Jalan Kertajaya dan Jalan Sulawesi yang menuju ke Jalan Raya Gubeng, dialihkan lurus lewat Jalan Ngagel dan Jalan Pandegiling.
Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Pandegiling ke arah Jalan Raya Gubeng dialihkan ke Jalan Ngagel.
6. Polisi juga akan periksa direktur kontraktor
Polisi akan memanggil direktur kontraktor di Jakarta.
Proyek pembangunan digarap oleh PT Nusa Engineering Konstruksi.
"Besok jam 09.00 WIB akan atas nama direktur inisial D," sambungnya.
Selain itu, polisi juga akan mengundang ahli geologi dari Jakarta untuk mengecek kondisi jalan ambles.
7. Kapolda Jatim imbau masyarakat tidak mendekat lokasi kejadian
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mendekat lokasi kejadian di area Jalan Gubeng Surabaya.
"Kami mengimbau masyarakat agar jangan mendekat, mematuhi aparat yang berjaga, tadi saja tanahnya masih bergerak, berbahaya," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat meninjau lokasi lansung.
Selain itu Kombespol Rudi Setiawan juga meminta pihak yang tidak berkepentingan untuk mundur dari lokasi.
"Potensi longsor masih mungkin terjadi. Untuk keamanan bersama, kami mohon meninggalkan tempat dan menjauh," kata Kapolres, Rabu (19/12/2018) dini hari.
Sebelumnya, sebagian ruas Jalan Gubeng Surabaya ambles pada Selasa (18/12/2018) malam.
Penyebab amblesnya jalan tersebut diduga terkait dengan proyek pembangunan RS Siloam.
Saat ini, lokasi kejadian dilakukan steriliasasi pada radius sekitar 100 meter.
Area kejadian dikelilingi oleh garis polisi tiga lapis.
Sementara sekitar jalan yang ambles ditutup pagar dari asbes untuk menghindari masyarakat yang masuk ke lokasi.
(Tribunnews.com/Miftah)