Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Fakta Terbaru Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Masyarakat Tuntut Rp 300 Miliar

Fakta terbaru soal amblesnya Jalan Gubeng Surabaya, masyarakat menuntut Rp 300 miliar!

Penulis: Umar Agus W
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 3 Fakta Terbaru Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Masyarakat Tuntut Rp 300 Miliar
TribunJatim.com
Fakta terbaru soal amblesnya Jalan Gubeng Surabaya, masyarakat menuntut Rp 300 miliar. 

Dalam gugatan class action ini, Masyarakat Surabaya Menggugat dengan kuasa hukumnya M Sholeh menuntut ganti rugi kepada dua lembaga, yaitu RS Siloam Surabaya dan PT Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk selaku kontraktor.

"Kita mengatasnamakan 1 juta orang tapi cukup diwakili 1 orang atas nama Kusnan Hadi, kami menuntut ganti rugi untuk 1 juta warga Surabaya,"

"Kalau 1 orang 10 ribu rupiah, dikali 1 juta orang per hari, maka ketemu 10 miliar rupiah, kita asumsikan recovery Jalan Raya Gubeng butuh waktu 1 bulan, maka 10 M di kali 30 hari ketemu Rp 300 miliar rupiah," pungkasnya.

2. Hasil Kajian BPPT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan kepolisian memaparkan hasil pengkajian terkait kondisi Jalan Gubeng Surabaya ambles, Kamis (20/12/2018). TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan kepolisian memaparkan hasil pengkajian terkait kondisi Jalan Gubeng Surabaya ambles, Kamis (20/12/2018). TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA (Tribunjatim.com/Nur Ika Anisa)

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memaparkan hasil pengkajian terkait kondisi Jalan Gubeng Surabaya ambles.

mengutip dari Tribun Jatim, Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana BPPT, Nurhidayat mengatakan, kejadian Jalan Gubeng Surabaya ambles bukan sinkhole atau lubang runtuhan, tapi mirip, dan dapat disebabkan dari dua faktor, yaitu aktifitas manusia maupun alam.

Namun dari kajian aktifitas alam, daerah yang memungkinkan sinkhole adalah keras atau batu gamping, sementara di Kota Surabaya merupakan endapan alusial.

Berita Rekomendasi

"Secara teroritas daerah ini tidak mungkin membentuk sinkhole. Mungkin daerah patahan, tapi tidak ada kemungkinan itu, karena di lapangan tidak terlihat," kata Nurhidayat, Kamis (20/12/2018).

Baca: Penjelasan BMKG Terkait Amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya, Ternyata Bukan Fenomena Likuefaksi

Lalu, faktor kedua yaitu aktifitas manusia, seperti penampangan maupun pengeboran yang menyedot banyak air atau gas dan membentuk rongga.

Nurhidayat menuturkan, pihaknya menemukan beberapa retakan-retakan baru dan lama di sekitar tanah di Jalan Raya Gubeng yang ambles.

"Di areal sisi barat ada retakan baru dan lama. Sehingga sangat rawan terjadi longsor lagi kalau ada aktifitas di atasnya. Muka air tanah cukup dangkal sekitar dua meter," jelasnya.

3. Tiga Hal yang Menjadi Sorotan Tri Risma

PIMPIN RECOVERY - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung memimpin recovery Jl Gubeng yang ambles dengan menggunakan kursi roda dan Handy Talkie (HT), Kamis (20/12). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

.
PIMPIN RECOVERY - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung memimpin recovery Jl Gubeng yang ambles dengan menggunakan kursi roda dan Handy Talkie (HT), Kamis (20/12). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ . (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, memantau perbaikan Jalan Gubeng Surabaya yang ambles, Kamis (20/12/2018) malam.

Sebelumnya, Tri Rismaharini juga memantau lokasi pada pagi dan sore hari.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas