5 Fakta Terbaru Tsunami Banten: 222 Orang Meninggal & Daftar Nama Karyawan PLN Dirawat di RS Cinere
Berikut ini 5 fakta terbaru tsunami Banten, sebanyak 222 orang meninggal hingga daftar nama karyawan PLN yang dirawat di RS Cinere.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Sri Juliati
11. Vanesa Triasi P, warga Sawangan (pegawai PLN)
12. M. Rizki Kamal, warga Meruyung (anak pegawa PLN)
13. Hesti Febrina Ayu, warga Gandul (pegawai PLN)
14. Frans Lisi, warga Cinere (pegawai PLN)
15. Delta Okta Satya, warga Pondok Cabe (operator sistem alih daya PLN)
16. Henzi Farida, alamat belum diketahui (pegawai PLN)
17. Louis Janet, alamat belum diketahui (anak pegawai PLN)
18. Lionel, alamat belum diketahui (anak pegawai PLN)
Setidaknya ada 199 karyawan PT. PLN beserta keluarga yang menjadi korban dalam bencana ini.
Hingga pukul 15.00 WIB, jumlah korban tewas PT. PLN sebanyak 29 orang, 157 orang selamat atau luka-luka, sementara 13 lainnya masih belum ditemukan.
Baca: Bassist dan Gitaris Band Seventeen Meninggal Dunia di Tsunami Banten, Ifan: Aku Tinggal Sendiri
4. Gitaris Seventeen, Herman Dikabarkan Meninggal Dunia
Sempat dikabarkan menghilang, personel band Seventeen, Herman dinyatakan meninggal dunia.
Kabar tersebut dituliskan sang vokalis, Ifan Seventeen dalam unggahan terbaru akun Instagram pribadinya @ifanseventeen sekitar pukul 15.00 WIB.
Ifan mengunggah fotonya bersama ketiga personil Seventeen lainnya yang sedang berada dibalik panggung.
Dalam kolom keterangan foto ia menuliskan : "Selamat jalan ko Eman @hermanseventeen , husnul khotimah.
Temen2 semua maafin semua salah mas Herman ya, mohon diikhlaskan dan dkirimi doa buat almarhum.
@uje17_rukmanarustam juga selamat jalan jang, husnul khotimah InsyaAllah jang, ujang orang baik.
InsyaAllah ko Eman sama Ujang ditempatkan Allah disisiNYA yang paling mulia.
Sobb @andi_seventeen cepet pulang sob, aku tinggal sendiri sob, please"
5. Korban Meninggal Capai 222
Terbaru, Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut, jumlah korban tsunami di sekitar kawasan Selat Sunda, bertambah.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia.
Selain itu, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.
Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi.
Selain itu, belum semua Puskesmas melaporkan korban dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan.
Kondisi ini menyebabkan data akan berubah.
(Tribunnews.com / Bunga)