Fakta Harga Tiket Pesawat Mahal, Penerbangan Dibatalkan hingga Usaha Jastip Terdampak
Belakangan ini, penumpang pesawat terbang mengeluhkan harga tiket pesawat yang mengalami kenaikan.
Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Mengutip TribunJabar, naiknya harga tiket dan bagasi berbayar terasa oleh pelaku usaha jasa titip atau jastip, satu di antaranya yaitu Fitry Afriliyan (26).
Lewat usaha sepatunya dengan nama @second.enakss yang barangnya diambil dari Thailand, Fitry juga menyediakan jasa titip ketika pergi ke negara lainnya.
Usaha jastip yang sebelumnya cukup meraup untung bisa jalan-jalan keluar negeri secara gratis kini mulai membuatnya khawatir karena kenaikan harga tiket pesawat.
"Tiket pesawat yang naik dan enggak ada bagasi tentu ngaruh banget. Soalnya pelaku jastip, kan, cari tiket yang paling murah untuk nutupin ongkos, tapi kalau harga tiketnya naik jadi percuma enggak dapat apa-apa," ujar Fitry saat dihubungi Tribun Jabar, Kamis malam (7/2/2019).
Fitry menambahkan usaha jastip menarik karena tak perlu lagi keluar biaya untuk membeli tiket pesawat dan bagasi.
"Berharapnya, sih, harga tiket kembali stabil dan ada free bagasi, karena kalau harganya dinaikin konsumen enggak mau dan jadinya kabur," ujar Fitry.
Baca: Penumpang Kereta Api melonjak 15 Persen di Stasiun Gambir, Diduga karena Harga Tiket Pesawat Naik
Ia mengatakan untuk biaya jastip biasanya Ia hanya mendapatkan lebih Rp 30.000-50.000 saja untuk satu barang.
Lebih banyak yang menitip barang, lebih banyak juga keuntungan yang diraup.
Namun jika banyak barang yang dibawa, Ia harus memesan bagasi lebih yang harganya menjadi lebih mahal.
(Tribunnews.com/Daryono/TribunJabar/TribunSolo.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.