Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kabarkan Gunung Lawu Dihiasi Fenomena Awan Lenticular Bak Piring Raksasa atau UFO

Gunung Lawu dihiasi dengan pemandangan awan piring raksasa atau UFO, yakni fenomena awan Lenticular pada Jumat (8/3/2019) sore

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Warga Kabarkan Gunung Lawu Dihiasi Fenomena Awan Lenticular Bak Piring Raksasa atau UFO
Twitter @KulitAri9_42_9
Awan Lenticular seperti piring raksasa terlihat di atas Gunung Lawu 

Gunung Lawu dihiasi dengan pemandangan awan piring raksasa atau UFO. Fenomena awan Lenticular pada Jumat (8/3/2019) sore

TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan tak biasa menghiasi sekitaran puncak Gunung Lawu di Karanganyar, Jawa Tengah pada Jumat (8/3/2019) sore.

Adalah fenomena awan Lenticular yakni awan menyerupai piring raksasa atau UFO.

Fenomena tersebut terjadi di atas puncak Gunung Lawu.

Tak sedkit warga yang mengabarkan hal itu melalui media sosial seperti Twitter dan Instagram.

Bahkan fenomena awan Lenticular juga terlihat dari sisi timur Gunung Lawu dari Magetan, Jawa Timur.

Baca: Peringatan Dini BMKG: Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Hari Ini hingga Lusa 8-10 Maret 2019

Fenomena serupa juga pernah terjadi di Gunung Agung, Bali, pada Rabu (23/1/2019)

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Tribun Bali, pada Kamis (24/1/2019) pemandangan tersebut terlihat sangat jelas oleh mata telanjang.

Keterangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Mohamad Taufik Gunawan fenomena tersebut diketahui adalah awan Altocumulus Lenticularis.

Fenomena awan seperti ini biasa terjadi di daerah pegunungan.

Hal ini terbentuk karena arus udara lembap di kawasan gunung naik ke atas.

Arus udara ini lalu menyebabkan pengembunan dan membentuk awan.

Bahaya bagi penerbangan

Awan lenticular tersebut sebisa mungkin dihindari oleh para pilot agar tidak dilalui pesawat. 

“Pesawat kalau masuk awan pasti menimbulkan turbulensi. Tapi tidak membahayakan. Dari BMKG menyampaikan bahwa awan lenticular sama dengan awan biasa yang lain, jadi kalau pesawat masuk awan tersebut akan mengalami guncangan atau turbulensi tapi tidak terlalu signifikan,” ungkap General Manager AirNav Indonesia Cabang Denpasar Rosedi, Kamis (24/1/2019).

Rosedi menambahkan turbulensi adalah sebuah gerakan udara yang tidak beraturan yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara atau suhu.

Fenomena semacam itu jelas sangat berbahaya bagi penerbangan.

Dan wilayah udara di sekitar Gunungapi Agung tidak menjadi jalur utama lalu lintas pesawat hanya penerbangan dari Lombok dan Barat menuju ke Bali yang melintasi dekat Gunungapi Agung.

Oleh karena itu, Airnav tidak mengeluarkan Notice To Airman atau NOTAM mengenai adanya fenomena tersebut untuk dihindari pilot.

Warga mengabarkan fenomena awan Lenticular di atas Gunung Lawu

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas