Cari Tahu di Sini Sejarah dan Alasan Mengapa 9 Maret Diperingati sebagai Hari Musik Nasional
Tahukah kamu jika hari ini merupakan Hari Musik Nasional? Cari tahu disini sejarah dan alasan mengapa 9 Maret jadi dipilih jadi Hari Musik Nasional.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
Dilansir dari Hai, sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik.
Inilah awal mula kepiawaiannya dalam bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu.
Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul.
Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.
Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu.
Baca: Erwin Gutawa Ingin Hari Musik Tak Sekadar Perayaan
Baca: Nostalgia di Hari Musik Nasional, Ini 5 Grup Musik yang Melegenda di Indonesia
Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya, pada waktu itu ia berada di Bandung dan pada usia 21 tahun.
Oktober tahun 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II, kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda.
Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum.
Kala itu lagi dimainkan secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu.
Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum.
Semua yang hadir terpukau mendengarnya, dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional.
Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan.
Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.
Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa.