KRL Anjlok di Bogor - Cerita Penumpang yang Terinjak-injak dan Seorang Warga Dengar Hantaman Keras
Seorang penumpang KRL yang anjlok di Bogor menceritakan dirinya yang terinjak-injak penumpang lain. Sementara seorang warga mendengar hantaman keras.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Seorang warga Kebon Pedes, Roni (47) mengaku saat kejadian tengah membersihkan rumput di depan rumahnya.
"Sekira jam 10.00 WIB kayaknya, pas banget saya lagi babatin rumput di depan rumah," ujar Roni yang kediamannya berada persis di pinggir perlintasan, Minggu (10/3/2019) dikutip dari TribunJakarta.com.
Setelah itu KRL melintas dan tak berselang lama terdengar bunyi hantaman keras.
Menurutnya, suara tersebut mirip suara tabrakan.
Baca: Tiang Listrik yang Patah dan Roboh Menimpa Kereta KRL di Bogor Ternyata Milik PT KAI
Baca: KCI Pastikan Jalur KRL Lintas Jakarta - Bogor Normal Mulai Senin
Mendengar suara tersebut, Roni mengaku kaget dan panik.
Laki-laki 47 tahun tersebut menyebutkan jika hantaman keras diserau dengan getaran seperti gempa.
"Itu suara hantaman keras sama berasa banget getarnya, sudah kaya gempa bang. Getarnya kerasa kencang banget makanya saya langsung merinding," papar Roni menceritakan kesaksiannya.
Setelah evakuasi selesai, PT KCI memberlakukan satu jalur operasional.
Vice Presiden Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa, menjelaskan jika commuter line hanya dapat melintas menggunakan satu jalur bergantian.
Yakni dari arah Stasiun Bogor menuju Jakarta dan sebaliknya.
Diberlakukannya satu jalur bergantian di Stasiun Bogor kemungkinan akan menyebabkan kepadatan dan antrian.
Pemberangkatan di Stasiun Bogor hanya dapat dilakukan oleh sebagian KRL.
Sebagian perjalanan KRL lain akan dialihkan dengan pemberangkatan dari Stasiun Cilebut, Bojong Gede, Citayam, dan Depok.
(Tribunnews.com/Miftah)