Pembunuhan Sadis, Jasad Gadis 16 Tahun Ditemukan dengan Wajah Dikuliti dan Beberapa Organ Hilang
Pembunuhan sadis terjadi di Filipina, jasad gadis 16 tahun ditemukan setengah telanjang dengan wajah dikuliti dan beberapa organ dalam hilang.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pembunuhan sadis terjadi di Filipina, jasad seorang gadis ditemukan di lahan kosong di Barangay Bangkal, Kota Lapu-lapu, Filipina pada Senin (11/3/2019).
Christine Lee Silawan (16) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, setengah telanjang dengan wajah dikuliti dan beberapa organ dalam hilang.
Petugas menemukan setidaknya terdapat 20 luka tusuk di tubuh Christine.
Inspektur Benjamin Lara, petugas medico-legal dari Laboratorium Kejahatan Kepolisian Nasional Filipina (PNP) di Central Visayas, membenarkan hal ini dalam konferensi pers pada hari Selasa, 12 Maret 2019.
Mengutip cebudailynews.inquirer.net Lara mengatakan Christine menderita total 20 luka tusuk, dan sembilan lainnya diyakini sebagai luka pertahanan, sebuah indikasi bahwa korban berusaha melawan.
Baca: Keluarga Tersangka Kasus Pembunuhan Bayi Dipersilakan Buat Laporan Demi Ketahui Siapa Ayahnya
“Selain wajahnya dikuliti, kami mencatat dalam pemeriksaan kami bahwa trakea dan kerongkongannya hilang," kata Dr. Benjamin Lara, dikutip Tribunnews dari news.mb.com.ph.
"Otot-otot di sisi kanan leher juga robek sehingga vertebra serviks sudah bisa dilihat. Selain itu, lidahnya juga hilang," lanjut Lara.
Namun, Lara mengatakan dirinya tidak yakin apakah organ yang hilang itu akibat diambil oleh pelaku pembunuhnya.
"Kita harus ingat bahwa dia dibuang di tempat terbuka. Ada hewan di sana dan ada kemungkinan organ yang hilang mungkin dimakan oleh hewan," katanya.
Tetapi mengenai dugaan pemerkosaan, Lara mengatakan bahwa petugas masih menyelidiki masalah ini.
Dia mengatakan pemeriksaan sedang dilakukan pada sampel spesimen yang diekstraksi dari mayat korban.
Spesimen tersebut diperiksa untuk menentukan apakah ada cairan tubuh yang berasal dari laki-laki.
Baca: Kronologi Pembunuhan di Perum Polri Denpasar: Tak Terima Dipecat, Chusen Serang & Tikam Mantan Bos
Laboratorium Kejahatan PNP masih menentukan bagaimana wajah Christine dikuliti.
Dengan alasan bahwa beberapa temuan awal mereka tidak konsisten.