Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 4 Nama yang Tertulis dalam Senjata Milik Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Selandia Baru

Profil Anton Lundin Pettersson, Alexandre Bissonette, Charles Martel, dan Skanderberg, 4 nama yang tertulis dalam senjata milik Bentont Tarrant.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Profil 4 Nama yang Tertulis dalam Senjata Milik Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Selandia Baru
Istimewa
Profil Anton Lundin Pettersson, Alexandre Bissonette, Charles Martel, dan Skanderberg, 4 nama yang tertulis dalam senjata milik Bentont Tarrant. 

Pelaku, Alexandre Bissonnette, didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Perdana Menteri Justin Trudeau dan Perdana Menteri Philippe Couillard menyebut penembakan itu sebagai serangan teroris, tetapi Bissonnette tidak didakwa dengan ketentuan terorisme dari KUHP.

Pada 8 Februari 2019, Alexandre Bissonnette dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat selama 40 tahun.

Pada 8 Maret 2019, dilaporkan bahwa Bissonnette mengajukan banding atas hukuman ini.

Baca: 6 Fakta Brenton Tarrant, Pelaku Teroris Penembakan Selandia Baru, Belajar Kekerasan dari Game

3. Skanderbeg

Mengutip Skanderbeg adalah seorang bangsawan dan komandan militer Albania.

Skanderbeg melayani Kekaisaran Ottoman di 1423-1443, dengan Republik Venesia di 1443-1447, dan terakhir Kerajaan Naples sampai kematiannya.

Berita Rekomendasi

Setelah meninggalkan dinas Ottoman, ia memimpin pemberontakan melawan Kekaisaran Ottomandi tempat yang sekarang bernama Albania dan Makedonia Utara.

Skanderbeg selalu menandatangani sendiri dalam bahasa Latin : Dominus Albaniae ('Lord of Albania'), dan tidak mengklaim gelar lain selain dari dokumen.

Skanderbeg melakukan pemberontakan yang tidak umum bagi orang Albania.

Karena ia tidak mendapatkan dukungan di utara yang dikuasai Venesia atau di selatan yang dikontrol Ottoman.

Terlepas dari keberanian militer ini, ia tidak dapat berbuat lebih dari sekadar menyimpan harta miliknya sendiri di daerah yang sangat kecil di Albania utara saat ini di mana hampir semua kemenangannya melawan Ottoman terjadi.

Pemberontakannya adalah pemberontakan nasional.

Perlawanan yang dipimpinnya menyatukan orang-orang Albania dari berbagai daerah dan dialek dalam satu tujuan bersama, membantu mendefinisikan identitas etnis orang Albania.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas